jpnn.com - jpnn.com - Pembangunan Unit Sekolah Baru di tahun anggaran 2016 tidak mencapai 100 persen dari target yang diharapkan. Di mana, target pembangunan 674 unit , yang terealisasi 657 unit.
Hal ini menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, karena adanya kendala untuk memenuhi program tersebut.
BACA JUGA: Permendikbud 76 Larang Komite Sekolah Tarik Pungutan
“Permasalahan pembangunan Unit Sekolah Baru terkait masalah lahan. Sesuai perjanjian penyediaan lahan diadakan Pemda setempat atau yayasan yang dibantu pemerintah pusat untuk sekolah swasta," ungkap Muhadjir, Jumat (20/1).
Hal tersebut lanjutnya, sering menjadi kendala setiap tahunnya. Namun, bisa dilalui hingga Kemendikbud bisa mencapai sebesar 97,47 persen.
BACA JUGA: Komite Sekolah Diawasi Secara Khusus
Selain kendala pembangunan sekolah baru, Kemendikbud juga dihadapkan masalah penuntasan program Tunjangan Profesi Guru (TPG).
Pemerintah menargetkan tahun 2016 sebanya 1.508.498 guru sudah menerima TPG. Namun, realisasinya hanya 1.433.322 guru.
BACA JUGA: Jurusan IPS, Ini Pelajaran Paling Tidak Diminati
Kenapa tidak tercapat? Karena ada ketentuan pemenuhan 24 jam tatap muka mengajar sebagai batas minimum mengajar bagi guru, dan linieritas keahlian guru dengan mata pelajaran yang diajar.
“Kami mencari solusi dengan cari alternatif kegiatan pembelajaran lain sehingga kewajiban 24 jam mengajar bisa dipenuhi, dan linieritas pun kami definisikan sebagai rumpun ilmu bukan bidang studi," terangnya.
Dengan cara itu dimungkinkan ada guru yang mata pelajaran berbeda tapi masih dalam satu rumpun masih bisa dikatakan linier.
"Ini cara kami untuk mengurangi persoalan hambatan dari guru sehingga lebih fokus mengajar murid,” tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lulus SMA Pengin Kuliah di Luar Negeri? Baca deh...
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad