JAKARTA - Pemilihan presiden memang baru tiga tahun lagiTetapi, beberapa partai sudah mulai mengajukan calon untuk menjadi pengganti Susilo Bambang Yudhoyono
BACA JUGA: DPR: Utang TPPI Rugikan Negara
Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) misalnya, partai yang baru mendaftarkan diri ke Jenderal Administrasi Kementerian Hukum dan Ham itu langsung menjagokan Sri Mulyani sebagai RI 1.Rombongan pendukung mantan Menteri Keuangan (Menkeu) itu datang ke Kemenkumham sekitar pukul 14.00
BACA JUGA: UU Jaminan Sosial Dinilai Sarat Kepentingan Asing
Sapu tersebut, menurut mereka adalah symbol bersih-bersih pemerintahan kotorPartai tersebut bisa dikatakan datang dengan kekuatan "penuh"
BACA JUGA: Hindari Konflik Sosial, Pusat Tawarkan Jalan Tengah
Sebab, banyak tokoh penting yang tergabung dalam partai bersimbol tangan memegang sapu ituSebut saja pengacara Todung Mulya Lubis, Fikri Jufri, dan Arbi Sanit yang juga pakar ilmu politik Universitas Indonesia.Dalam berkas pendaftaran, dituliskan yang menjadi Ketua Umum Partai SRI adalah DTaufanSedangkan posisi sekretaris nasional dipegang Yoshi ErlinaArbi kembali menjelaskan, dia menjadi simpatisan karena tahu posisi Sri Mulyani dalam studi tentang calon pemimpin yang dicari Indonesia.
Klaimnya, ada 30 nama yang layak memimpin Indonesia dan diyakini bisa membawa perubahanTetapi, khusus perempuan yang kini menjadi orang nomor satu di bank dunia itu berada pada puncak tertinggi"Karena top ranking, kami yakin Sri mulyani bisa membawa perubahan dan perbaikan Indonesia," imbuhnya
Tidak hanya itu klaimnya, dia juga menyebut Sri Mulyani adalah sosok paling fresh dalam percaturan politik Indonesia. Apalagi, dia juga dinilai sukses melakukan birokrasi di Kementerian KeuanganItulah yang menjadi dasar pemikirannya bahwa partai lain tidak mempunyai tokoh yang kuat seperti gacoannya.
Setali tiga uang, Todung juga menyatakan hal yang samaBahkan dia menyebut Sri Mulyanni sebagai sosok pemimpin yang tepat bagi bangsa karena tegas, berani dan punya integritas memimpin bangsaDikatakannya, kepemimpinan, komitmen, dan kecerdasannya sudah terbukti"Saya rasa, bangsa ini butuh darah muda untuk memimpin," tuturnya.
Bagaimana dengan kasis Century yang menyebut-nyebut nama Sri Mulyani? Todung dan Arbi kompak melindungiKalau Todung menyebut itu hanya politisasi, Arbi mengatakan hal itu tidak mempunyai makna apa-apa bagi Sri Mulyani"Yang dituduhkan sifatnya politisBuktinya, dia digusur secara politik," kata Arbi.
Tentang partai tersebut, Taufan sebagai ketua umum menegaskan jika SRI sudah memiliki cabang kepengurusan tingkat kabupaten di 33 provinsiDia mengakui kalau sekarang pihaknya masih mencoba untuk membenahi sistem di kecamatan"Untuk jumal anggota di dewan pengurus nasional sudah ada 390 orang," ucapnya.
Sri Mulyani selama ini memang akrab disandingkan dengan neolib, oleh sebab itu Taufan buru-buru megklarifikasi pendanaan partainyaDia menjelaskan jika keuangan partai saat ini murni dari sumbangan anggotaOleh sebab itu, dia mengeluh pendanaan saat ini masih berat"Saya jamin tidak ada dana asingKalau ada, saya tidak mungkin bilang begini," katanya.
Sri Mulyani sebagai capres yang diusung Partai SRI tentu bukanlah nama baru dibelantika perpolitikan nasionalSebelum akhirnya mundur, Sri Mulyani merupakan salah pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, sebagai menteri keuangan(dim/dyn/bay/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Tolak Mosi Tak Percaya
Redaktur : Tim Redaksi