Tari Caci Jadi Andalan untuk Mendatangkan Wisatawan

Jumat, 03 Maret 2017 – 18:33 WIB
Tari caci. Foto: Ist

jpnn.com - jpnn.com - Tari Caci milik masyarakat Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memukau para wisatawan mancanegara maupun nusantara. B

ertempat di Lapangan Batu Cermin Manggarai Barat, NTT, Kamis (2/13), tarian perang yang sangat unik itu mampu memukau ratusan wisatawan yang hadir di rangkaian acara Festival Komodo 2017.

BACA JUGA: Mendagri Dukung NTT Jadi Provinsi Kepulauan

Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dhula mengatakan, tarian caci ini sangat berjasa di dunia pariwisata NTT karena berhasil terus  menjaga atraksi utama untuk sepuluh destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang biasa disebut 10 Bali Baru, Labuan Bajo.

"Kami beruntung memiliki tarian yang sangat unik, menegangkan dan menarik ini, atraksi menjadi andalan kami di setiap desa di NTT. Tari Caci sangat melegenda dan yang paling utama adalah, mampu mendatangkan banyak wisatawan saat tarian ini digelar," ujar Agustinus.

BACA JUGA: Masih Banyak Potensi Perkebunan di NTT

Seperti diketahui, Labuan Bajo adalah ibu kota Manggarai Barat. Destinasi tersebut juga telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dan juga oleh Kemenpar sebagai salah satu prioritas Kemenpar atau biasa disebut dengan 10 Bali Baru.

Selain Labuan Bajo, kementerian di bawah komando Arief Yahya itu juga menetapkan Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo & Gunung Semeru (Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

BACA JUGA: Kemenag Riau Belajar Toleransi di NTT

Acara yang digelar tersebut merupakan perhelatan bagian dari rangkaian Festival Komodo 2017 yang juga didukung  Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar.

Acara sudah dimulai sejak 4 Februari sampai dengan gelaran puncak yang akan jatuh pada tanggal 4 Maret 2017, mendatang.

"Selain menjaga atraksi budaya dengan festival ini, kami juga terus fokus membangun dengan konsisten semua akses, amenitas yang ada di NTT ini, jalan, pelabuhan, air bersih, listrik dan sebagainya dari tahun ke tahun harus ada peningkatan yang signifikan yang kami buat," ujar Agustinus.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, pihaknya terus menjaga semua destinasi agar mengalami percepatan, terutama 10 Bali Baru seperti Labuan Bajo.

"Karena memang seperti arahan Bapak Menteri Arief Yahya, kunci pengembangan destinasi wisata itu harus bersandar pada 3A, yakni atraksi, amenitas dan aksesbilitas," ujar wanita murah senyum itu.

Esthy mengatakan, setelah semakin lengkapnya 3A di Labuan Bajo, Kemenpar akan menyiapkan beberapa critical success factor yang begitu disentuh akan berdampak serius pada kunjungan wisman dan wisnus di Labuan Bajo.

Apalagi, imbuh Esthy, Labuan Bajo sudah punya reputasi internasional. CNN International pernah menempatkan destinasi bahari ini sebagai nomor dua terbaik dunia, setelah Raja Ampat.

Terutama untuk snorkeling. Nomor tiganya baru Kepulauan Galapagos. Apalagi, NTT juga punya keindahan alam dan pantai dari Larantuka sampai Labuan Bajo yang sangat menawan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga melontarkan hal optimis untuk Labuan Bajo. Mantan Direktur Telkom itu menilai bahwa destinasi Labuan Bajo juga harus terus  fokus  menyangkut akses kapasitas wisman yang bisa terangkut menuju ke Labuan Bajo.

 Airlines, harus ada direct flight dari Jakarta ke Labuan Bajo, dan itu sudah dijawab Garuda Indonesia, Oktober 2016 yang lalu.

Lalu, harus ada airlines yang direct dari Australia sebagai originasi atau pasar terdekat, maupun Singapore sebagai transportation hub. Karena itu, bandaranya juga harus ada airlines yang direct dari Australia sebagai originasi atau pasar terdekat, maupun Singapura sebagai transportation hub.

Karena itu, bandaranya juga harus naik level menjadi internasional airport sehingga bisa dibuka jalur penerbangan langsung dari luar negeri.

Ketiga harus segera punya pelabuhan laut yang bisa bersandar cruise atau kapal pesiar dengan kapasitas di atas 3.000 wisatawan, dengan kedalaman minimal 15 meter. Juga marina untuk bertambat perahu pesiar atau yachts.

“Karena sudah ditetapkan sebagai satu dari 10 Bali Baru, maka Labuan Bajo harus segera menjadi bandara dan pelabuhan international dan terus bergerak menuju fasilitas standard dunia,” kata Arief.

"Nah, tarian Caci ini juga harus terus mendunia. Harus terus diviralkan ke dunia sebagai atraksi yang sangat seru untuk disaksikan oleh wisman maupun wisnus selain kita juga terus mempromosikan indahnya Labuan Bajo," ujar Agustinus.

Tari Caci memang menarik. Penari laki-laki membawa cambuk dan perisai untuk melindung badan. Atraksinya sangat menegangkan, karena cambuk yang terbuat dari Kulit Kerbau itu dimainkan dengan keras dan cepat.

Tidak jarang para penari terluka karena cambukan. Tarian sangat menegangkan namun tetap dilindungi dengan aturan yang baik untuk menjaga keselamatan para penari. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen PDIP Ajak Warga Lembata Pilih Pembawa Harapan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
NTT  

Terpopuler