jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan bahwa tarif listrik dan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak naik.
Dengan begitu, tarif listrik untuk 1 Januari sampai 31 Maret 2018 dinyatakan tetap atau sama dengan periode tiga bulan terakhir pada 2017.
BACA JUGA: Herman Khaeron: Bagaimana Nasib Pertamina dan PLN?
Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik menjelaskan langkah-langkah efisiensi dilakukan agar arus kas (cashflow) perusahaan tetap baik.
"Jadi kemarin sebenarnya saya sudah umumkan juga kalau untuk tahun ini secara finansial itu Pertamina masih membukukan laba, bahkan September itu masih ada laba 1,99 miliar USD, hampir 2 miliar USD. Yang sekarang sedang kami jaga itu cashflow supaya tidak ada gangguan," jelas Elia Massa.
BACA JUGA: Holding BUMN, Pemerintah Kembali Diingatkan Agar Hati-hati
Untuk menjaga cashflow tersebut, Massa mengatakan bahwa Pertamina melakukan efisiensi dalam konsumsi material dan harga, perubahan model bisnis, dan the state-art of efficiency, serta perubahan budaya untuk mencapai standar operasional yang terbak.
Hal senada dengan juga disampaikan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir. Di mana PLN juga melakukan efisiensi di berbagai lini.
BACA JUGA: Tenang, Tarif Listrik dan BBM Masih Aman Sampai Maret 2018
"Kami memahami dan mencoba melakukan efisiensi ke dalam, melihat kondisi-kondisi biaya lain yang bisa kami lakukan, efisiensi kami lakukan, cashflownya masih mencukupi," kata Sofyan.
Efisiensi itu lanjutnya, termasuk operation maintenance, zonasi BBM dan pemilihan batubara dengan kualitas terbaik.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buronan di Kasus Korupsi Pelepasan Aset Pertamina Diburu
Redaktur & Reporter : Yessy