Tarif PAM Jaya Naik Pada 2025, Tetapi Tak Berlaku Untuk Kelompok Masyarakat Ini

Jumat, 27 Desember 2024 – 13:33 WIB
Fasilitas air bersih oleh PAM JAYA. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Perumda PAM Jaya memastikan penyesuaian tarif baru mulai Januari 2025 mendatang tak akan membebani masyarakat.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan tagihan tarif yang akan dimunculkan pada Februari 2025 mendatang, dilakukan demi meningkatkan pelayanan.

BACA JUGA: PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena

Tarif baru mengacu pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 tahun 2024 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya.

“Penerapan tarif baru merupakan upaya untuk mewujudkan pemenuhan air minum secara adil bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta. Apalagi, tarif air minum di Jakarta selama 17 tahun terakhir tetap sama,” ucap Arief dalam keterangannya, Jumat (27/12).

BACA JUGA: Tarif Air Bersih PAM Jaya Bakal Naik pada 2025

Selain itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menetapkan standar kebutuhan pokok air minum per kepala keluarga sebesar 10 meter kubik (m3) per bulan.

“Jika pelanggan rumah tangga menggunakan air konsumsi di angka 10 meter kubik, tidak ada perubahan tarif. Mengingat tarif pada kebutuhan 0-10 meter kubik masih tetap di angka yang relatif sama,” kata dia.

BACA JUGA: Minta Kenaikan Tarif Air Bersih Ditunda, Francine Widjojo: PAM Jaya Harus Perbaiki Dahulu Kebocoran

Dia menjelaskan untuk kelompok pelanggan sosial atau K-1 khusus untuk pemakaian hingga 10 meter kubik atau setara dengan 10.000 liter justru mengalami penurunan tarif.

Kemudian untuk pelanggan kelompok lainnya, akan tetap sama seperti sebelumnya.

Namun, tarif akan diterapkan secara progresif ketika konsumsi air berada pada rentang lebih dari 10 meter kubik hingga 20 meter kubik, dan di atas 20 meter kubik.

“PAM Jaya berkomitmen memberikan layanan yang lebih baik, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Jakarta secara menyeluruh,” tutur dia.

Hingga akhir 2030, perseroan menargetkan bakal ada tambahan 1 juta sambungan rumah (SR), sehingga target ketersediaan layanan air minum perpipaan yang konsisten, berkualitas, dan terjangkau.

Nantinya, sepanjang 7.000 kilometer tambahan jaringan perpipaan akan terpasang di seluruh wilayah Jakarta.

Tak hanya itu, PAM Jaya juga meluncurkan Kartu Air Sehat.

Kartu itu adalah program aktivasi bantuan penerapan tarif baru untuk pelanggan kelompok rumah tangga kode tarif 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana).

“Program ini efektif mulai Januari 2025 berlaku selama 1 tahun dan akan dilakukan evaluasi secara berkala,” jelas Arief.

Pelanggan yang mendapatkan Kartu Air Sehat akan mendapatkan bantuan berupa tarif promo.

Bagi pelanggan 2A1 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp 1.000 per meter kubik untuk seluruh pemakaian air setiap bulannya.

Pelanggan 2A2 akan mendapatkan tarif flat sebesar Rp 3.550 per meter kubik untuk pemakaian 1-20 meter kubik pertama setiap bulannya.

Selain mendapatkan tarif promo, pemegang Kartu Air Sehat juga akan mendapatkan layanan prioritas jika terjadi gangguan suplai air berupa bantuan pengiriman air melalui mobil tangki PAM Jaya secara gratis. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler