jpnn.com - TARAKAN – Sudah sekitar empat hari para pelanggan PDAM Tarakan mendapati air yang keruh.
Alhasil, warga pun harus melakukan segala cara untuk mendapatkan air bersih.
BACA JUGA: Banyak Anggota Dewan Belum Kembalikan Sisa Uang Reses
“Terpaksa saya menggunakan air hujan. Kalau tetap gunakan air PDAM pakaian putih bisa menguning,” kata Siti, salah satu pelanggan sebagaimana dilansir laman Radar Tarakan, Selasa (29/11).
Hal yang sama juga diungkapkan Adi (35), warga RT 14 Selumit Pantai.
BACA JUGA: Layak Dicontoh Nih, Pak Gubernur Kuliah Lagi
Namun, Adi mengaku terpaksa menggunakan air PDAM ini.
“Ya mau tidak mau dipakai karena tidak ada sumber air lain selain air PDAM,” ungkapnya.
BACA JUGA: 14 Ribu Massa dari Sumbar Ikut Aksi 212 di Jakarta
Selain mengeluhkan kualitas air PDAM, Adi juga memprotes pembayaran yang tidak berkurang walaupun air keruh seperti teh.
“Padahal selama ini saya bayarnya lancar. Paling tidak kalau kondisi air yang keruh seperti itu pembayaran bisa sedikit dipangkaslah,” tuturnya.
Di sisi lain, Kepala PDAM Tirta Alam Tarakan Said Usman Assegaf tak menampik fakta itu.
“Memang selama empat hari terakhir ini kami mendapatkan keluhan tersebut. Di embung Persemaian tepatnya. Untuk di embung Kampung Satu masih aman,” ujarnya.
Sumber air di embung Persemaian yang mengeruh ini disebabkan karena kondisi debit air berkurang lantaran tidak ada hujan dalam beberapa hari terakhir.
“Jadi untuk Juata Permai hingga ke daerah jalan Yos Sudarso atau di daerah sekitar Lantamal, akan mendapatkan gangguan air yang keruh tersebut,” ujarnya. (asf/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Rekrutmen CPNS, Jumlah Honorer Tambah Terus
Redaktur : Tim Redaksi