Tarif Tes PCR Turun, Jangan Terjadi Kesalahan Pencantuman Hasil, Nama, NIK

Selasa, 17 Agustus 2021 – 19:56 WIB
Harga atau tarif tes PCR diturunkan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) David Tobing mengapresiasi Presiden Jokowi yang meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin menurunkan tarif tes polymerase chain reaction (PCR).

“Penurunan tarif ini memang sangat berdasar dan diperlukan,” ujar David Tobing dalam keterangan tertulis yang diterima oleh ANTARA di Jakarta, Selasa (17/8).

BACA JUGA: Sebegini Tarif Baru Tes PCR dan Antigen di Kimia Farma

Pria bergelar doktor itu juga berpesan agar pemerintah melakukan evaluasi secara berkelanjutan.

Adapun tujuan dari evaluasi tersebut adalah untuk menekan harga tes PCR hingga bisa menjadi lebih rendah lagi.

BACA JUGA: Jokowi Turunkan Harga Tes PCR, Ahli Epidemiolog: Masih Kemahalan

Akan tetapi, di sisi lain, David juga mengingatkan akan pentingnya untuk menjaga kualitas PCR.

Dia tidak ingin penurunan tarif tes PCR memengaruhi kualitas, apalagi memengaruhi ketepatan pemeriksaan dan ketelitian informasi.

BACA JUGA: Pidato Ganjar di HUT Kemerdekaan RI Bikin Merinding: Masker Saja Masih Impor, Apa Kita Tidak Malu?

“Jangan sampai terjadi kesalahan pencantuman hasil, nama, maupun NIK,” tutur David.

Penurunan tarif juga diharapkan tidak menjadi alasan terjadinya keterlambatan dalam pengeluaran hasil tes PCR.

David meyakini bahwa setiap laboratorium telah memiliki Standard Operational Procedure (SOP) tersendiri dan diperkuat dengan personil yang handal.

“Sehingga hasil pun sudah bisa diprediksi. Semakin cepat hasil keluar, maka akan semakin cepat pula status konfirmasi diketahui,” ucap Ketua KKI ini.

Pemerintah, melalui laboratorium di pusat dan daerah, harus mendorong laboratorium swasta untuk meningkatkan peran mereka.

Terutama, terkait peran laboratorium swasta dalam mengatasi kendala keterjangkauan lokasi laboratorium pemerintah.

“Hal yang harus dilakukan adalah supervisi, menetapkan harga-harga komponen laboratorium yang lebih murah, dan sedapat mungkin membantu laboratorium-laboratorium di daerah terpencil dengan alat-alat dan supervisi secara gratis,” ujar David melanjutkan.

KKI juga berharap agar diadakan PCR gratis dalam rangka pelacakan, serta dalam rangka pelayanan penanganan pandemi COVID-19.

“Ini juga harus dimaksimalkan dan diawasi agar hak-hak masyarakat terpenuhi,” ucapnya.

Penurunan tarif tes PCR merupakan salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah guna memaksimalkan upaya yang telah dilakukan oleh berbagai stakeholders dalam memotong rantai persebaran COVID-19. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler