Tarik Investor di Dubai

JAKARTA - Di tengah situasi pasar global yang masih belum menentu, pemerintah masih berniat menawarkan surat berharga syariah atau sukuk negara berdenominasi valuta asingPertemuan Para Menteri Keuangan Asean dan Asean Finance Minister Investor Seminar (AFMIS) di Dubai akan dimanfaatkan untuk menjajakan instrumen tersebut.

"Pada dasarnya target penerbitan untuk sukuk global (valas) tetap dijadwalkan tahun 2008, namun tetap mempertimbangkan kondisi pasar keuangan global yang saat ini sangat volatile," kata Direktur Pembiayaan Syariah Depkeu Dahlan Siamat dari Dubai, Selasa (7/10).

Para menteri keuangan ASEAN, termasuk Menkeu Sri Mulyani Indrawati berkumpul di Dubai, Uni Emirat Arab pada 7-9 Oktober 2008 dalam rangka Pertemuan Para Menteri Keuangan ASEAN dan AFMIS

BACA JUGA: Perusahaan Kecil Terancam Kolaps

Penyelenggaraan AFMIS digelar mulai hari ini (8/10) dan akan dihadiri sekitar 180 pimpinan institusi keuangan, banker, fund manager internasional khususnya di kawasan Timur TengahPemilihan lokasi AFMIS di Dubai, karena dipandang strategis mengingat peran Dubai sebagai financial hub negara-negara Teluk

BACA JUGA: BEI Teliti Transaksi Grup Bakrie

Belum tergarapnya potensi investasi secara optimal dari kawasan yang memiliki kelebihan likuiditas dan rencana penerbitan global sukuk oleh Indonesia.

Menkeu mengharapkan pertemuan-pertemuan tersebut dapat mendorong kerjasama yang lebih erat antara negara ASEAN dalam meningkatkan investasi dan hubungan ekonomi denga negara Timur TengahSelain itu diharapkan dapat meperluas basis investor dan instrumen pembiayaan bilateral/multilateral, pasar obligasi maupun sumber lainnya, juga berperan aktif dalam merumuskan solusi global dalam menghadapi krisis keuangan internasional

BACA JUGA: Depkeu Stop Terbitkan SUN

(sof/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran, Pendapatan KA Naik 23 Persen