jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki mengatakan Plt pimpinan KPK tidak perlu membuat deklarasi integritas.
Soal deklarasi integritas ini disarankan oleh peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) Miko Susanto Ginting. Tujuan deklarasi ini agar para Plt pimpinan KPK bisa terhindar dari konflik kepentingan.
BACA JUGA: Ruki Tahu dari Televisi
"Apakah ada aturan tentang hal itu? Perlu anda ketahui bahwa sumpah prajurit saya, sumpah perwira saya, dan sumpah jabatan saya serta sumpah saya sehari-hari lebih dalam mencengkram otak dan hati saya daripada sebuah deklarasi integritas yang cuma formalitas dan tontonan," kata Ruki dalam pesan singkat, Jumat (20/2).
Daripada membuat deklarasi yang cuma formalitas dan tontonan, Ruki menilai yang terpenting saat ini adalah kinerja para Plt pimpinan KPK yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Yang lebih penting adalah implementasi kesehariannya nanti," tandas Ruki.
BACA JUGA: Ini Situasi Nusakambangan Jelang Eksekusi
Seperti diketahui, Jokowi menunjuk tiga orang plt pimpinan KPK. Selain Ruki, dua orang lagi adalah Johan Budi SP dan Indriyanto Seno Adji.
Penunjukan plt pimpinan KPK dilakukan menyusul Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketuanya Bambang Widjojanto terjerat kasus di kepolisian. Selain itu untuk mengisi kekosongan posisi pimpinan yang ditinggalkan Busyro Muqoddas karena telah habis masa jabatannya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Napi yang Didor di Nusakambangan 15 Orang?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Izinkan Panitia Seleksi Coret Calhaj Sakit
Redaktur : Tim Redaksi