jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai punutupan Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk pedagang kaki lima (PKL) berjualan sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil.
Taufik menyarankan pihak yang protes atas kebijakan Anies Baswedan-Sandiaga Uno itu melihat pembangunan Kedutaan Besar Amerika Serikat yang juga menutup ruang jalan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Ombudsman Segera Panggil Gubernur Anies soal PKL Tanah Abang
"Ini kan posisinya tepat, kaki lima harus di dekatkan dengan hilir mudiknya orang. Kalau soal penutupan jalan, ini kan soal keberpihakan rakyat kecil. Coba lihat Kedubes (Amerika) itu ditutup. Itu ditutup seumur umur," kata Taufik saat meninjau kawasan Tanah Abang, Sabtu (20/1).
Taufik mengatakan, dirinya melihat para PKL senang ditempatkan di Jalan Jati Baru Raya itu. PKL, kata dia, justru mendapatkan penghasilan yang lebih dari hari sebelum-sebelumya.
BACA JUGA: Ombudsman: Pemprov DKI Tabrak Sejumlah Regulasi
Selain itu, penyediaan bus TransJakarta Tanah Abang Explore juga membantu hilir mudik pengunjung atau pedagang di Tanah Abang.
"Ini patut disupport seluruh pihak kalau ini prorakyat kecil. Kalau ada yang tidak sepaham sebaiknya mereka turun ke sini. Lihat bagaimana gembiranya wajah para masyarakat pedagang kaki lima di sana,” kata politikus Gerindra ini.
BACA JUGA: Ketua DPRD DKI Tuding Gubernur Anies Tabrak Banyak Tatanan
Taufik menegaskan, dirinya mendukung kebijakan Anies tersebut. Mengenai polemik kebijakan Anies melanggar aturan fungsi jalan seperti yang termaktub dalam Perda Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, Taufik kembali mengingatkan bahwa pelanggaran itu sudah dilakukan Kedubes Amerika.
"Mereka suruh lihat di Kedubes Amerika dong. Ini kan berpihak pada rakyat kecil. Dubes bertahun-tahun ga ada yang teriak-teriak, gimana ini?" tandas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikritik Menhub Soal Tanah Abang, Seperti ini Reaksi Anies
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga