JAKARTA – Tawaran PDIP ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar menyodorkan kadernya sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Megawati Soekarnoputri justru ditanggapi sinisMantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid menilai tawaran itu sama saja merendahkan PKS.
“PKS seolah-olah divonis suaranya lebih rendah
BACA JUGA: 2009, Kejakgung Fokus Garap Korupsi di Daerah
Padahal hasil pemilu belum diketahui,” ujar Hidayat kepada wartawan di gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu (28/1).Menurutnya, kondisi politik masih sangat dinamis
BACA JUGA: Fraksi PKS Sesalkan Politik Jegal
“Saya tidak ingin, belum apa-apa PKS sudah dianggap kalah dari yang lainKarenanya saat ditanya soal kesediaannya menjadi cawapres, Hidayat justru berkilah bahwa hingga saat ini belum ada keputusan PKS terkait siapa yang akan diusung sebagai capres/cawapres
BACA JUGA: Februari BBM Diturunkan Lagi!
“Yang dilaksanakan oleh kader-kader PKS adalah melaksanakan keputusan partai,” kilahnya.Ditambahkannya, bila dalam pemilu legislative nanti ternyata PKS meraih lebih 20 persen suara nasional, maka sudah pasti PKS akan mencari partner koalisi“Jelas PKS akan menjadi pihak yang menggandeng, bukan yang digandengSangat mungkin PKS untuk mengajukan capresnya sendiri,” paparnya
Sedangkan saat disinggung soal ketidakhadirannya pada Rakernas PDIP di Solo, Hidayat mengaku tidak menerima undanganMeski demikian Hidayat mengaku tidak kecewa“Datang atau tidak, itu sesuatu yang biasa dan bukan sesuatu yang bisa dilebih-lebihkan,” ucapnya(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPOM Perketat Izin Edar Produk Import
Redaktur : Tim Redaksi