Tawuran Pelajar, Janda Kesabet Celurit

Rabu, 15 Juni 2011 – 09:41 WIB

BOGOR- Aksi tawuran antarpelajar di Kota Bogor semakin memprihatinkanKemarin, tawuran yang melibatkan pelajar SMK kembali pecah di Jalan Raya Sholeh Iskandar atau di sekitar underpass, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal

BACA JUGA: Tarik Becak Rp40 Ribu, Jual Ganja Rp100 Ribu



Yang bikin terenyuh, seorang janda empat anak, Salamah (40), ikut menjadi sasaran amukan para pelajar tersebut
Ia terkena sabetan celurit dari sejumlah pelajar dan mengenai bagian kaki hingga nyaris putus

BACA JUGA: Nekad Maling, Gagal Kawin

Salamah pun harus dilarikan ke Klinik 24 Jam di Jalan Raya Talang, Cibuluh, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Salamah yang mengontrak rumah di Jalan Kedungbadak RT 08/01, Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, harus mendapat rentetan jahitan di kakinya


Ia terlihat merintih kesakitan saat lukanya dijahit dokter Eva di klinik tersebut

BACA JUGA: Demi Selingkuhan, Isteri Rencanakan Pembunuhan Suami

Beberapa kali Salamah yang hanya bekerja sebagai buruh cuci dengan penghasilan hanya Rp250 ribu per bulan itu, harus manahan sakit“Saat kejadian, waktu sedang bantu-bantu di warung, tiba-tiba belasan pelajar turun dari trukCelurit pelajar tiba-tiba terlempar dan kena kaki ibu Salamah,” ujar Yeti, tetangga korban saat ditemui Radar Bogor.

Yeti mengungkapkan, selama ini Salamah tinggal di rumah kontrakan bersama anaknya yang berusia 12 tahunSedangkan anak pertamanya sudah berkeluarga dan anak keduanya tinggal bersama saudaranya yang lain“Selama ini ia hidup mengandalkan dari penghasilan buruh cuci yang cuma Rp250 ribu sebulan,”  terangnya

Usai menjalani perawatan, Salamah dibawa pulang ke rumahnya dengan menggunakan angkutan kotaKapolsek Tanahsareal Kompol Indrat Riyani mengatakan, tawuran terjadi sekitar pukul 13:00 antara dua pelajar SMK swastaBelasan pelajar SMK yang terlibat dalam tawuran itu sudah diamankan petugas Mapolsek Tanahsareal“Dari lokasi kejadian, kita menyita sejumlah senjata tajam yang digunakan, seperti celurit, pisau, gir sepeda motor yang diikat dengan tali, serta pedang pendek,” ujar Indrat saat dikonfirmasi wartawan.

Kapolsek mengaku masih menyelidiki penyebab aksi tawuran ituNamun diduga, ratusan pelajar dari dua SMK ternama di Kota Bogor ini sengaja janjian untuk tawuran di lokasi itu“Mereka ngakunya mau pulang sekolah, tapi saya yakin mereka sengaja janjian di lokasi itu untuk tawuran,” terangnya(sdk)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihukum Lima Tahun Karena Nikahi Anak Tiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler