Tawuran Perayaan Kelulusan

Satu Siswa Terluka, Rumah Warga Dirusak

Rabu, 18 Mei 2011 – 10:22 WIB

TASIK - Siswa dua sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Tasikmalaya terlibat tawuran saat hari pengumuman kelulusan ujian nasional (UN)Akibat peristiwa itu satu siswa terluka di bagian kening dan rumah warga rusak

BACA JUGA: Orang Tua Menangis, Siswa Histeris

Siswa yang mengalami luka berasal dari SMK MJPS 1 Tasikmalaya, yang bernama Ade Aming
Dia kelas XII dari jurusan Teknik Otomotif

BACA JUGA: Tak Lulus Unas, Silakan Ujian Paket C

Aming mengalami luka di bagian kepala, karena dipukul menggunakan batu.

Dalam penuturannya kepada wartawan, Aming mengaku tawuran terjadi di depan sekolahnya sekitar pukul 13.30
Saat itu, tiba-tiba penyerang yang diduga dari SMKN 2 Tasikmalaya datang menggunakan sepeda motor dan menghampiri dia yang sedang ngobrol bersama dua orang temannya

BACA JUGA: Idealnya, Nilai Minimal Selalu Naik

Kemudian kawanan penyerang memukulinya menggunakan batu sehingga mengalami sobek di bagian kening, sementara dua teman Aming bisa melarikan diri"Gak ngomong apa-apa langsung mukulDua orang teman saya langsung lari ke dalam (sekolah) ngasi tahu guru," ujarnya

Aming mengaku tidak mengetahui jumlah penyerang yang memukulinya karena banyakSiswa penyerang juga tak hanya memukuli Aming, mereka juga diduga merusak rumah wargaRumah milik Bariyah (32) yang masih di sekitar lokasi tawuran --di Kampung Semeasari Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya-- bagian kacanya pecahDalam penjelasan Aming, siswa penyerang meninggalkan lokasi penyerangan setelah melihat guru dan warga datang

Sementara itu pemilik rumah yang rusak, Bariyah saat terjadi tawuran dia sedang melaksanakan shalat dzuhurTiba-tiba dia mendengar suara gemuruh motor dan kaca pecah"Saya tidak nyangka kaca rumah saya pecahHabis sholat langsung ngambil anak saya di luar, pas liat dari luar ternyata kaca sudah bolong, "terangnya

Guru jurusan Otomotif SMK MJPS Ade Herisyana berdasarkan pengamatannya, pelaku penyerangan berjumlah sekitar dua puluh orang menggunakan sepuluh sepeda motorKelompok siswa tersebut datang ke lokasi sebanyak dua kaliPertama sekitar pukul 10.00 dan yang kedua 13.30Saat kedatangan yang pertama, kata dia tidak ada perusakan atau pemukulanKawanan penyerang hanya melintasSaat kedatangan yang kedua, terjadi tindak kekerasan"œSekolah sedang sepi karena pembagian hasil kelulusan jam empat sore, "tuturnya(pee/asp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman SNMPTN Mulai Bisa Diakses


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler