Tayangan TV Ramadan Belum Proporsional

10 Hari Temukan 1.252 Kekerasan dan Adegan Cabul

Jumat, 03 September 2010 – 06:11 WIB

JAKARTA - Tayangan bertema kekerasan yang ditampilkan di media televisi masih sangat tinggiBadan Informasi Publik (BIP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa berdasar pemantauan yang dilakukan selama bulan Ramadan, intensitas tayangan televisi yang tidak layak ditampilkan belum menunjukkan tren menurun.

Pemantauan tayangan televisi selama bulan Ramadhan 1431 H ini memang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai pembelajaran dan pendidikan publik melalui tayangan televisi selama bulan suci.

"Tren yang terjadi akhir-akhir ini adalah tontonan menjadi tuntunan

BACA JUGA: MA Tolak PK Pembobol Asian Agri

Justru dari hasil temuan dikhawatirkan pemirsa mendapatkan tuntunan yang tidak sesuai dengan nilai kesucian bulan Ramadan," kata Kepala BIP Kemenkominfo Freddy H
Tulung di Jakarta, Kamis (2/9) kemarin.

Staf Ahli BIP, Teguh Himawan menyatakan dari 11 stasiun televisi yang dipantau selama 10 hari pertama Ramadan ditemukan 1.252 adegan kekerasan fisik, kekerasan psikis, mistik, mesum atau cabul

BACA JUGA: Istri Gayus Akui Sogok Hakim

Rekapitulasi tersebut merupakan hasil pemantauan tayangan televisi seputar program acara Ramadan 1431H
"Temuan 1.252 adegan tersebut disebutnya setara dengan 125 adegan per hari, atau 13 adegan per televisi per hari, atau 3-4 adegan per jam per televisi per hari," kata Teguh.

Data tahun ini menyebutkan bahwa porsi terbesar pelanggaran tayangan televisi adalah terkait kekerasan fisik sejumlah 499 adegan (39,9 persen), psikis 487 (38,9 persen), mistik 44 (3,5 persen) dan mesum 222 (17,7 persen)

BACA JUGA: La Ode Ida Sayangkan Isi Pidato SBY



"Dalam konteks pendidikan publik, hasil pemantauan tayangan televisi di bulan Ramadan ini dapat dimaknai stasiun televisi belum maksimal dalam mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan masyarakat," kata Freddy.

Tolok ukur pemantauan televisi ini merujuk pada UU Penyiaran, UU Perlindungan Anak, dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Penyiaran KPI dan Etika Media, sementara waktu pemantauan dilakukan selama 10 hari, dari tanggal 12-21 agustus 2010 selama hari kerja dan akhir pekanWaktu pemantauan adalah waktu berbuka puasa (16.00-17.00 WIB) dan waktu sahur (03.00-05.00 WIB)"Kedua periode itu dipilih karena jumlah penonton saat sahur meningkat 12 kali lipat (1.200 persen) dan 35 persen saat berbuka," kata Freddy.

Angka tersebut naik tajam dibandingkan dengan hasil pemantauan tahun-tahun sebelumnyaPada tahun 2007, ditemukan 340 adegan kekerasan, mistik dan mesum, sementara tahun 2008 meningkat menjadi 802 adegan, namun tahun 2009 justru turun menjadi 425 adegan(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kloter Pertama Haji Terbang 12 Oktober


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler