Tebar Jaringan Terbaru LTE

Selasa, 27 April 2010 – 07:05 WIB
Foto: www.xl.co.id
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL) tahun ini menggandeng PT Ericsson IndonesiaKerjasama dilakukan untuk mengupgrade jaringan telepon selulernya sekaligus meningkatkan pendapatan perseroan dari data atau GPRS terhadap pendapatan keseluruhan

BACA JUGA: Astra Buana Bukukan Premi Rp. 1,9 T

Target akhir tahun total pendapatan tumbuh sebesar 15 persen


“Tahun lalu pendapatan keseluruhan pada posisi Rp 13 triliun,“ kata Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi di Gran Melia Jakarta, Senin (26/4)

BACA JUGA: Agis Gaet Investor Lokal

Pendapatan XL dari GPRS memberikan kontribusi sebesar 1 persen di 2008
Kemudian naik di 2009 sebesar 6 persen dan diharapkan akhir tahun ini naik 7-8 persen

BACA JUGA: KS Jangan Terburu Outsourcing



Untuk menambah persentase pendapatan dari GPRS, Hasnul mengaku pihaknya sudah melakukan banyak inovasiMulai dari konten, penambahan BTS, sampai rencana upgrade jaringan Long Term Evolution (LTE)“Kami akan mempelajarinya terlebih dahulu untuk itu kami bekerja sama dengan Ericsson,” kata HasnulUji coba jaringan dilakukan 3-6 bulan kedepan sebelum resmi diluncurkan

Hasnul menjelaskan sampai saat ini jaringan XL masih di HSPA dengan kecepatan downlink 7,2 MbpsDIa mengaku untuk aplikasi jaringan LTE diperlukan ekosistem yang mendukungLTE merupakan generasi terbaru yang menawarkan kecepatan downlink hingga 100 MbpsTercatat investasi 3G selama 2006-2008 mencapai Rp 2 triliun, tetapi belum menghasilkan maksimal untuk perseroan„Penambahan persentase GPRS diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai target total revenue (pendapatan) sebesar 15 persen,” harap Hasnul.
 
Dalam kesempatan yang sama, Ericsson Regional Head of South East Asia and Oceania, Arun Bansal menjelaskan kerja sama itu akan memperkuat komitmen Ericsson untuk terus memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi perkembangan industri telekomunikasi di IndonesiaDia menambahkan belum lama ini Ericsson Consumer Lab mengadakan survey di Indonesia“Penetrasi mobile telecommunication di Indonesia terus meningkat sejak 2005,” kata ArunTercatat, sejak 2005 sampai 2009, penambahan cukup signifikan dari 25 persen ke 60 persen. (vit/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Investasi Dilo Rp 4 Miliar


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler