Tech to Empower 2023, Memajukan Inklusi Digital bagi Penyandang Disabilitas

Jumat, 01 September 2023 – 03:18 WIB
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bekerja sama dengan Alunjiva, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah akan meluncurkan Tech to Empower 2023 di kantor Komisi Nasional Disabilitas di Jakarta, pada Kamis (31/8). Foto source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bekerja sama dengan Alunjiva, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah akan meluncurkan Tech to Empower 2023 di kantor Komisi Nasional Disabilitas di Jakarta, pada Kamis (31/8).

Proyek ini bertujuan untuk memajukan inklusi digital bagi penyandang disabilitas di Indonesia dengan memberikan pelatihan literasi digital dan kewirausahaan; menyelenggarakan pameran karir dan UMKM serta mengembangkan pedoman penempatan kerja dan mendukung penyandang disabilitas yang memiliki Usaha Kecil Menengah (UKM).

BACA JUGA: INDODAX Punya Fitur Baru untuk Bantu Para Investor Berinvestasi dengan Teknik DCA

Tech to Empower 2023 merupakan kelanjutan dari proyek unggulan 'Tech to Empower: Digitally Ready Entrepreneurs' yang telah berjalan sejak 2020 dan telah berhasil memberdayakan lebih dari 500 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.

Proyek ini akan memberikan pelatihan literasi digital dan kewirausahaan kepada 500 penyandang disabilitas penerima manfaat yang baru terpilih.

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Rekind Gelar Program Magang Bagi Pelajar & Mahasiswa

Kemudian akan diadakan job fair dan pameran UMKM di mana penerima manfaat dapat menunjukan keterampilan mereka kepada calon pemberi kerja dan menampilkan produk bisnis mereka kepada pelanggan.

Selain itu, pedoman penempatan kerja bagi penyandang disabilitas dan UMKM milik pengusaha penyandang disabilitas akan dikembangkan melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari organisasi yang dipimpin oleh penyandang disabilitas, komunitas UMKM, pakar industri, pemerintah, organisasi inklusif, serta penyedia layanan kerja.

BACA JUGA: Sukseskan KTT ASEAN, Kominfo Gelar Awarding & Bimbingan Teknis Pengelolaan Medsos Pemerintah

Setelah diterbitkan, pedoman ini akan didistribusikan dan disosialisasikan kepada para pelaku industri utama di sektor teknologi dan digital.

Proyek Tech to Empower 2023 merupakan sebuah langkah besar untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.

Hal ini akan membantu menciptakan Indonesia yang lebih inklusif di mana setiap orang, apa pun disabilitasnya, dapat mencapai potensi maksimal mereka melalui pekerjaan, inovasi dan kewirausahaan.

“Penyandang disabilitas sering kali dikucilkan karena kurangnya akses terhadap teknologi dan pelatihan yang relevan. Inggris diakui sebagai pelopor inklusivitas, dan kami berkomitmen mendobrak hambatan dan menciptakan peluang baru bagi penyandang disabilitas," ujar Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matt Downing.

Co-Founder Alunjiva Indonesia, Fanny Evrita Ritonga mengatakan program Tech to Empower 2023 bertema Kolaborasi Pentahelix menuju Indonesia inklusif ini merupakan wujud komitmen bersama antara Alunjiva Indonesia dan UK Indonesia Tech Hub untuk pengembangan ekosistem digital inklusif di Indonesia, termasuk memberikan akses luas terhadap teknologi bagi komunitas penyandang disabilitas.

"Dalam program ini, penyandang disabilitas mempunyai kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya di bidang keterampilan digital dan pengembangan bisnis UMKM mereka. Secara paralel, proyek ini juga akan meluncurkan dua pedoman yang mendukung penciptaan lingkungan kerja inklusif bagi perusahaan dan juga mendukung para pengusaha UMKM penyandang disabilitas," jelasnya.

Kolaborasi pentahelix ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran lintas pemangku kepentingan akan pentingnya menciptakan lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas yang mandiri dan berdaya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler