Teddy Gusnaidi: Kebejatan Pribadi Tak Bisa Dikaitkan dengan Institusi

Rabu, 27 Juli 2022 – 20:27 WIB
Juru bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi. Foto: Instagram/@teddygusnaidi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyoroti langkah Komnas Perempuan yang menyurati Demokrat terkait salah satu kader yang diduga melakukan pelecehan seksual.

Dia menilai hal tersebut sebagai kekeliuran dan seakan-akan perbuatan pelecehan seksual itu bagian dari program partai politik (parpol).

BACA JUGA: Teddy Garuda Minta Bu Sri Mulyani Kalem soal Ajakan Boikot Pajak

“Ini menjadi rancu, seolah-olah perbuatan itu bagian dari program atau kegiatan partai,” ujar dia dalam siaran persnya, Rabu (27/7).

Hal serupa juga berlaku ketika seorang kader parpol melakukan tindakan korupsi.

BACA JUGA: Teddy Garuda: Para Badut Samakan Demokrasi dengan Dinasti Politik

Dia menyebut tidak ada partai politik yang mendidik kadernya untuk melakukan rasuah.

“Mana ada program partai melakukan pelecehan seksual dan korupsi? Sama seperti yang terjadi pada kasus Mardani Maming yang kini berstatus buronan KPK,” kata Teddy.

BACA JUGA: Jubir Partai Garuda Sindir Politikus yang Menumpang Keren di Citayam Fashion Week

Jubir Partai Garuda itu kemudian menyinggung soal kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang guru terhadap murid di sekolah.

Menurut dia, hal itu bukan berarti sekolah yang meminta atau menyuruh guru melakukan perbuatan cabul.

Dia pun menegaskan kebejatan pribadi seseorang tidak ada hubungannya dengan institusi yang menaunginya, termasuk kader parpol.

“Jadi, tidak bisa perbuatan pribadi ditimpakan ke institusi, kecuali memang itu menjadi program kerja resmi institusi tersebut,” pungkas Teddy. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Garuda Sindir Penuding MK Macam-macam Dalam Putusan Presidential Threshold


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler