Tegang..Kampus STIKes Sorong Dikepung Massa, Anak Panah Melayang

Rabu, 03 Agustus 2016 – 09:01 WIB
Warga mengevakuasi sepeda motor yang terlibat kecelakaan di depan kampus STIKes Sorong. Foto: Ayu/Radar Sorong

jpnn.com - SORONG - Suasana di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (2/8) mencekam. Sejumlah massa mengepung kampus sekitar pukul 09.00 WIT, untuk mencari lima oknum mahasiswa.

Aksi ini dipicu kemarahan massa yang berasal dari Komplek Viktori Pantai, karena salah seorang kerabatnya bernama Ramadan (43) dikeroyok oleh kelima mahasiswa STIKes Sorong. Ramadan adalah pria berprofesi security. Dia babak belur dihakimi oknum mahasiswa karena insiden kecelakaan lalu lintas.

BACA JUGA: Gempa di NTB, 682 Rumah Penduduk Rusak

"Kejadian ini diawali oleh kasus laka lantas antara Ramadan yang bekerja sebagai security dan AS yang berstatus mahasiswa, pada pukul 09.00 WIT. Kecelakaan terjadi di depan Kampus STIKES. Ramadan yang mengendarai Honda Supra X melaju dari arah Km 10 menabruk AS yang hendak memutarkan motornya.

Kemudian berujung pengeroyokan. Nah massa yang tidak terima ini melakukan penyerangan ke kampus,” kata Kapolsek Sorong Timur, AKP Prabowo Dudarto seperti dikutip dari Radar Sorong, Selasa (2/8).

BACA JUGA: Pemda Serang Pengin Larang Pernikahan Dini

Usai bertabrakan, Ramadan dan AS terlibat adu mulut. Beda argumen dan saling menyalahkan. Empat orang rekan AS, yakni TW, EW, JS, dan Mi yang melihat kejadian tersebut lalu mendatangi keduanya. Ketakutan melihat empat orang mahasiswa yang berjalan ke arahnya, Ramadan mencoba untuk menghindar dan bersembunyi di rumah RT setempat.

Namun, kelima mahasiswa yang tersulut emosi tak menyerah, mereka turut mengejar Ramadan. Setelah menemukannya, kelima mahasiswa tersebut menghujani Ramadan dengan jotosan. Kejadian pengeroyokan tersebut lalu disaksikan oleh rekan korban. Rekan korban pun memanggil warga dan saudara korban untuk mendatangi lokasi.

BACA JUGA: BACA Nih, Kabar Gembira Bagi Pencari Kerja Ke Luar Negeri

Massa mendatangi kampus STIKes dengan membawa senjata tajam dan anak panah. Aksi massa yang tersulut emosi lalu diadang anggota Polsek Sorong Timur beserta anggota Dalmas Polres Sorong Kota. 

Namun, massa yang berapi-api nekad untuk menembus kampus lantaran ingin menangkap para pelaku. Beberapa orang bahkan menyerobot masuk ke kampus dengan melewati semak-semak bahkan melalui jalur sungai. Anggota lalu menyebar untuk menghadang massa yang telah berpencar.

Anggota lalu mengamankan para tersangka, barang bukti berupa sepeda motor serta korban ke Polsek Sorong Timur. Melihat para tersangka telah diamankan, massa masih belum puas. Mereka enggan untuk membubarkan diri. Dengan terus menenteng senjata massa terus berdiri di seputaran kampus. “Mahasiswa tapi tidak punya akal, tidak usah kuliah,” kalimat tersebut terus dilontarkan massa.

Dari pantauan Radar Sorong, para mahasiswa lainnya yang berada di kampus pun menjadi bulan-bulanan massa. Setiap ada mahasiswa yang berjalan, hingga terpantau oleh massa. Massa kembali tersulut emosi sembali mengancam akan melayangkan anak panah. 

Dengan bantuan keamanan kepolisian seluruh mahasiswa lalu dipulangkan. Sekitar pukul 12.00 WIT, satu per satu massa mulai meninggalkan area kampus. “Jadi kami sudah amankan 5 tersangka, dan juga barang bukti,” tutur Prabowo. (ayu/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelundupan 230 TKI Ilegal ke Malaysia Berhasil Digagalkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler