Teganya Ibu ini, Anak Kandung Berusia 6 Tahun Dianiaya Hingga Tewas

Jumat, 07 Januari 2022 – 00:01 WIB
Ilustrasi garis polisi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JEMBER - Perbuatan ibu berinisial IR (27) sungguh sangat tega.

Dia diduga menganiaya anak kandungnya yang baru berusia 6 tahun hingga tewas.

BACA JUGA: Oknum Aktivis Pelaku Pemerkosaan Mahasiswi UMY Dijatuhi Sanksi Tegas

Aparat kepolisian kini telah IR.

Dia diduga menganiaya anak kandungnya hingga tewas di Desa Jamintoro, Jember, Jawa Timur.

BACA JUGA: Protes Ceramah Kontroversial Ustaz Mizan, Ribuan Massa Kembali Turun ke Jalan

"Kami sudah mengamankan ibu yang menganiaya anak kandungnya hingga meninggal dan yang bersangkutan dibawa ke Polres Jember."

"Kasusnya akan ditangani Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Jember," kata Kapolsek Sumberbaru AKP Fatchur Rahman saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Kamis (6/1).

BACA JUGA: Data Kemenkes Diduga Bocor, Kemenkominfo Mengingatkan Begini

Polsek Sumberbaru menerima laporan dari Kepala Desa Jamintoro bahwa telah meninggal dunia seorang anak bernama Reva Saputri (6).

Reva diduga meninggal dunia setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau dianiaya oleh ibu kandungnya.

"Sekitar seminggu sebelum meninggal, korban dianiaya oleh ibu kandungnya hingga tangan dan kakinya luka memar, bahkan korban sering muntah dan sakit perut setelah dianiaya tersebut," tuturnya.

Korban mengalami sesak napas dan dibawa ke salah seorang bidan desa setempat pada Senin (3/1).

Korban meninggal dunia pada Selasa (4/1).

"Berdasarkan keterangan dari tetangganya, anak tersebut sering mendapat kekerasan dari ibu kandungnya hingga tangan dan kakinya sering memar," katanya.

Gurunya sempat mengetahui luka lebam di bagian tubuh korban pada Oktober 2021.

Guru tersebut kemudian bertanya penyebab luka lebam tersebut dan anak yang duduk di kelas 1 sekolah dasar itu menjawab dipukuli ibunya.

"Korban sering dianiaya oleh ibu kandungnya, bahkan ibunya pernah dibawa ke kantor desa untuk disidang oleh kepala desa agar berjanji tidak memukuli anaknya lagi, tetapi kekerasan kembali terjadi lagi," katanya.

Fatchur menjelaskan tetangganya sering mendengar si korban menangis pada malam hari yang diduga dipukuli oleh ibu kandungnya karena sering ada luka memar di bagian tubuh korban.

"Berdasarkan keterangan warga setempat, kakak korban juga meninggal dunia pada tahun 2016 dengan tubuh penuh luka lebam, tetapi saat itu tidak dilaporkan ke polisi, sehingga kami tidak tahu penyebabnya," katanya.

Untuk kasus meninggalnya Reva, Polsek Sumberbaru membawa jenazah korban untuk dilakukan otopsi di rumah sakit karena ada kecurigaan meninggalnya dengan tidak wajar.

"Hasil otopsi menyebutkan ada luka lebam 4 titik di kepala dan terjadi pendarahan di otak, sehingga anak itu mengalami mual dan muntah, kemudian meninggal dunia," tuturnya.

Dia mengatakan si ibu juga mengakui telah memukul korban, sehingga dugaan kuat korban meninggal karena dianiaya ibu kandungnya.

Pelaku sudah diamankan di Polres Jember untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler