Tegaskan Bupati Ngada Bukan Orang Pertama Pemblokir Bandara

Selasa, 31 Desember 2013 – 21:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mengakui tindakan kadernya yang juga Bupati Ngada, Marianus Sae memblokir Bandara Turelelo Soa di Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan perbuatan salah. Namun, Wakil Ketua Umum PAN, Dradjad H Wibowo berharap Marianus tidak terus disudutkan karena insiden pemblokiran bandara bukan pertama kali terjadi di Indonesia.

Dalam catatan Drajad, pada 17 Juni 2013 Bandara Polonia diblokir oleh ribuan massa buruh. Selain itu, Bandara Hang Nadim di Batam juga pernah diblokir oleh aksi buruh pada 28 November 2013. Sedangkan pada 3 Desember lalu, massa buruh mencoba memblokir Bandara Soekarno-Hatta meski akhirnya bisa dicegah.

BACA JUGA: Protes Pencalonan Win-HT, Fuad Diminta Cari Partai Lain

Namun, kata Dradjad, aksi massa buruh memblokir bandara yang pasti ada koordinatornya itu tak pernah diproses hukum. "Saya bukan berarti membenarkan tindakan Marianus, tindakannya salah. Marianus kepleset. Kkita juga harus lebih bijak melihat situasinya," kata Dradjad saat dihubungi JPNN, Selasa (31/12).

Dradjad pun merasa perlu menjelaskan sejumlah fakta tentang Marianus yang tidak banyak diketahui publik. Misalnya, sosok Marianus yang dikenal sebagai orang baik oleh gereja dan warga Ngada karena rela berkorban demi kemajuan daerahnya. "Bahkan tanah bandara itu sebenarnya adalah tanah  keluarga istrinya. Itu salah satu bukti komitmen Marianus membangun daerah dan menyejahterakan rakyatnya," ucap Dradjad.

BACA JUGA: Idrus Dicecar soal Proses Pencalonan Kada dari Golkar

Selain itu, Marianus dikenal sering membantu petani bukan hanya dengan dana APBD Ngada tetapi juga dengan kocek pribadi. Karenanya, lanjut Drajad, tak heran warga maupun gereja di Ngada sangat mendukung kebijakan-kebijakan Marianus yang prorakyat.

Bahkan, warga sempat hendak melakukan aksi demonstrasi ketika tahu Marianus ditetapkan sebagai tersangka. "Namun jajaran PAN maupun Marianus mencegah rencana warga," lanjut anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR periode 2004-2009 itu.

BACA JUGA: ORI Minta Pemda Transparan Umumkan Kelulusan CPNS

Selain itu, DPP PAN juga tengah menyiapkan tim pengacara untuk Marianus. "Insyaallah setelah liburan tahun baru, Marianus sudah saya minta ke DPP untuk dinasihati," pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Anas Pertanyakan Pembuktian KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler