jpnn.com - JAKARTA - Awal pekan lalu PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama PLN, Jasa Marga, Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan China International Fund (CIF). Penandatanganan MoU itu dikabarkan dilakukan secara tertutup.
Namun, Direktur Utama PT KAI, Kurniadi Atmosasmito menepis kabar yang menyebut BUMN yang dipimpinnya itu sudah terikat MoU dengan CIF. Menurutnya, pertemuan dengan CIF masih dalam tahap pembicaraan awal. "Belum serius lah, belum jelas, masih awal," kata Kurniadi di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (10/11).
BACA JUGA: Sayangkan Seleksi Calon Dirut Pertamina Tak Libatkan Publik
Ia menjelaskan, MoU yang diteken hanya membahas mengenai hal yang umum saja. Hanya saja, Kurniadi enggan membeberkan lebih lanjut tentang MoU yang membuat heboh itu.
"Nggak perlu dibahas dulu, nanti aja kalau sudah detail. Masih bicarakan yang umum aja," tegasnya.
BACA JUGA: Pesta Rakyat Jokowi Sedot 770 Ribu Penumpang KCJ
Rencananya, CIF digandeng untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur. Namun, saat ditanya tentang hal yang akan diperoleh KAI dari CIF, Kurniadi juga belum bisa memastikannya karena proyek-proyeknya masih belum dibahas lebih lanjut.
"Dia (CIF, red) mau danain, tapi masih awal proyek infrastruktur saja. Belum ada angkanya juga, masih tahap awal," tandasnya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Proyek Pembangkit Listrik 35 ribu MW
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT KAI dan PT KCJ Teken Perjanjian Kredit Dengan Empat Bank
Redaktur : Tim Redaksi