jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim sudah membentuk Relawan Demokrasi guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu 2014 mendatang.
Menurut Komisioner KPU Arief Budiman, langkah membentuk Relawan Demokrasi dilakukan, karena melihat tingkat partisipasi pemilih yang terus menurun.
BACA JUGA: Klaim Beda Data KPU-Kemendagri Sudah Beres
Dari hasil penelitian sejumlah lembaga, tingkat partisipasi pemilih pada pemilu 1999 mencapai 92 persen. Namun pada pemilu 2004 menurun dengan hanya menyentuh level 84 persen dan terus menurun pada pemilu 2009 yang hanya mencapai 71 persen.
"Jadi untuk meningkatkan partisipasi pemilih, kita akan upayakan beberapa cara. Di antaranya dengan membentuk Relawan Demokrasi," ujar Arief di Jakarta, Jumat (20/9).
BACA JUGA: Sesuai Tatib, Anggota Komisi III Punya Hak Tolak Ruhut
Menurut Arief, nantinya para relawan berperan menyosialisasikan betapa pentingnya pemilu bagi masyarakat. Di mana dalam menjalankan perannya, mereka akan tersebesar di seluruh penjuru tanah air dan digerakkan langsung oleh KPU pusat.
"Untuk perekrutannya dilakukan oleh KPU Kabupaten/kota. Namun digerakkan dari pusat agar perannya benar-benar lebih maksimal," katanya.
BACA JUGA: Keliru Tetapkan Pemenang, Minta Petunjuk KPU Pusat
Arief yakin dengan adanya Relawan Demokrasi, maka peran KPU dalam menyosialisasikan pentingnya pemilu bagi kepemimpinan bangsa ke depan, dapat lebih maksimal.
Namun begitu peran tokoh masyarakat, partai politik dan segenap elemen bangsa yang peduli terhadap pemilu, juga sangat diperlukan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarankan Mendagri Tak Buru-Buru Proses Usulan Pengangkatan
Redaktur : Tim Redaksi