Teknisi Hotel Tewas Tertimpa Lift

Minggu, 22 Mei 2011 – 09:09 WIB

BATAM - Hampir empat jam lift Hotel Triniti, di kawasan Seraya macet totalSalah satu karyawannya bernama Misno ternyata tewas dalam kondisi telungkup di dasar tabung alat angkut vertikal tersebut

BACA JUGA: SBY Dinilai Gagal Segalanya

Jenazah pria 32 tahun yang juga teknisi hotel itu baru ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB Sabtu (21/5)


Awalnya pihak hotel tidak mengetahui adanya mayat di lift yang diketahui macet sejak pukul 03.00 dinihari tersebut

BACA JUGA: Rayakan Ultah di Sungai, 12 Bocah Tenggelam

Padahal, rekan-rekan lajang kelahiran Sukerjo, Langkat Sumatera Utara itu telah hilang kontak dengannya setelah mendengar alarm tanda macet pada lift tersebut.

Korban sendiri kata Aris, salah satu sekuriti hotel memang tugas piket sebagai teknisi malam itu
"Kami sempat mencarinya untuk perbaiki kerusakan setelah terdengar bunyi alarm," ujar Aris seperti dikutip Batam Pos (JPNN Group) di lokasi kejadian, Sabtu  (21/5).

Karena tak kunjung ditemui, rekan-rekan korban menunggu hingga pagi hari sampai teknisi lainnya masuk kerja

BACA JUGA: BBM Subsidi Ditimbun Pengusaha

Tanpa curiga, dua rekan korban Afrijoni dan Ateng berusaha membuka lift tersebut dengan tujuan ingin memperbaikinya.

Lift lalu dibuka secara paksaKeduanya kaget melihat tubuh teman kerjanya telah kaku dengan kondisi kedua tangan telentang di dasar lift sementara rambutnya berdiri seperti habis kesetrum listrik tanpa nyawa.

Polisi yang dihubungi langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKPHingga berita ini dibuat, penyebab kematian korban belum dapat disimpulkan.

Wakapolsek Batuampar AKP Roji Fahroji mengatakan, di TKP, polisi juga menemukan adanya ceceran darah di lantai dua hotel lima lantai tersebut.

Selain bercak darah, di lantai lima dimana korban biasa beristirahat, juga ditemukan handphone dab dua kotak rokok miliknya"Di lantai lima ditemukan HPnya, tapi handsfreenya masih menempel di kedua kupingnya," ujar Roji Fahroji kepada wartawan kemarin.

Walau menemukan sejumlah kejanggalan atas kematian korban, untuk sementara sambil menunggu hasil otopsi mayat korban masih berkesimpulan kalau korban tewas akibat kecelakaan kerja yakni kesetrum dan jatuh.

"Ini yag belum dapat kami simpulkanApakah lift itu macet karena korban jatuh atau sebelumnya lalu diperbaiki korban kemudian ia terjatuh," tukas mantan Wakasat Sabhara Polresta Barelang ini.

Untuk kepentingan penyidikan, jenazah warga jalan Teuku Umar, Pelita yang tinggal Blok O nomor 22 itu dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) untuk divisum.(spt/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Enggan Dialog, Ahmadiyah di NTB Dilarang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler