jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Penyerapan Garam Rakyat PT Garam Budi Sasongko memastikan bahwa pihaknya mampu meningkatkan kualitas garam rakyat di dalam negeri.
Hal itu disampaikan Budi menjawab permintaan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti untuk menekan impor garam industri.
BACA JUGA: Pameran Ini Bisa Menjawab Kebutuhan Anda di Bidang Kelistrikan Industri
Salah satu caranya, yakni dengan meningkatkan kualitas garam rakyat dengan menerapkan teknologi geo-membran dan geoisolator, yang bisa meningkatkan produksi hingga 200 persen.
“Paling tidak dari geo-membran kami bisa tingkatkan produksi untuk industri makanan dan minuman,” ujar Budi saat ditemui di Gedung KKP, Jakarta, Rabu (16/9).
BACA JUGA: Begini Cara Menteri Susi Bantu Produksi Garam Petani Lokal
Sebelum menggunakan teknologi geomembran, Budi menjelaskan petani garam bisa memproduksi 50-60 ton garam per hektar.
Dia berharap dengan teknologi tersebut bisa memacu produksi hingga 120 ton per hektar. Selain itu, teknologi ini diyakini bisa menjaga kualitas garam dengan kandungan NaCl sebesar 94,7 persen.
BACA JUGA: Dongkrak Koperasi dan UMKM di Ternate
Adapun, target produksi PT Garam untuk tahun ini sebesar 350 ribu ton. “Kualitas garam bisa kami tingkatkan dengan teknologi geomembran,” tandas Budi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Anggaran Kementerian LHK Seharusnya Ditambah
Redaktur : Tim Redaksi