BACA JUGA: Machica Mochtar setelah Cerai dari Moerdiono
Gaya wartawannya masih saja tetap kentalBACA JUGA: Empat Tahun Teliti Gelatin Ikan untuk Gantikan Babi
Demikian pula gaya berpekaian, tetap casual dengan ciri khasnya bersepatu kets.KEBIASAAN menulisnya masih tetap membuat pembaca enggan meninggalkan paragraf demi paragraf hingga titik terakhir
BACA JUGA: Sekolah Master, Sekolah Gratis Khusus Untuk Anak Jalanan
Melalui program Live Chat di Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta semua bisa dijelaskan dengan gamblang, tuntas, edukatif dan penuh jenaka.”Beliau mengetik sendiri, menjawab langsung pertanyaan detikers di detikForumTidak seperti tokoh-tokoh lain yang kami siapkan tim empat orang untuk mentranskrip jawaban,” kata Arifin, kemarinJawabannya juga lucu-lucu, khas jurnalisMisalnya, ditanya bagaimana jika rumahnya terjadi pemadaman listrik" Apa yang dia rasakan" Apa yang dilakukan" Dahlan menjawab, ”Saya tidak punya rumah ha.ha.yang punya isteri! Saya hanya nunut di situ!" tirunya
Lalu, apa yang dilakukan istri bapak" Masak ngomelin dirut PLN" Dahlanpun menjawab, ”Isteri saya paling tidak suka saya jadi dirut PLNDia sering mengejek saya kalau lagi nonton TV dengan berita pejabat jadi tersangka di KPKKamu nanti juga seperti itu" Karena itu isteri saya tidak mau diajak tinggal di rumah dinasDia juga tidak mau saya pakai mobil dinasBahkan bensin pun dia minta kita beli sendiri saja....huh!”
Dia juga ditanya soal dugaan korupsi dan pengawasanApa jawabnya" ”Setuju pengawasan di perketatKPK saya minta mengawasi langsung pengadaan di PLNUntuk transaksi yang sensitif saya minta BPKP turun tanganUntuk mengawasi agar dokumen tender tidak mengarah ke memenangkan satu pihak, saya LKPP untuk memeriksanya
Bahkan sejak bulan lalu BPK sudah bisa masuk ke sistem keuangan PLN secara on line dan real timePokoknya PLN ini sekarang sudah telanjang bulatHanya kalah dengan Luna Maya..atau yang mirip itu,” jelasnya
Memang, sejak dilantik enam bulan silam pria yang sudah berganti hati itu tetap menggunakan mobil L-1-JPMobil dibawa dari SurabayaSopir pribadinya pun bukan pegawai PLNGaya Dahlan yang demikian, sempat menjadi bahan guyonan di acara wayangan PLN, akhir pekan laluDalam wayangan ”Menuju Indonesia Menyala” di Gedung PLN Trunojoyo oleh tiga dalang, Ki Manteb Sudarsono, Ki Margiono dan Ki Suparno Wonokromo, punokawan menjelaskan bahwa biaya pertunjukan rakyat itu dikeluarkan dari kocek pribadi”Jadi bukan dari duit kenaikan TDL!” kelakar Petruk yang diwayangkan Ki Suparno
Beberapa pejabat di perusahaan setrom ini memanggil beliau dengan sebutan Pak DisDis adalah kode wartawan, yang merupakan kependekan dari Dahlan Iskan, sejak menjadi reporter Majalah Tempo.
Tidak berlebihan, jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi apresiasi dan acungan jempol kepada Dahlan saat pencanangan deklarasi Indonesia Bebas Pemadaman Listrik Bergilir di Mataram, 27 Juli 2010Dalam enam bulan Dahlan berhasil mengatasi krisis listrik di tanah air”Kata Pak Dahlan, serahkan soal listrik ke saya dan prajurit-prajurit saya,” ucap SBY memutar kembali ”tantangan” Dahlan Iskan sebelum menangani PLN.
Saat informal meeting dengan Forum Pemred di Hotel Ciputra, Jakarta, 20 Juli lalu, dia seperti diuji oleh sekitar 70 pemimpin redaksi Group Jawa Pos dari Aceh sampai PapuaSegala problematika listrik lokal diungkap dalam pertemuan ituDari soal kritik pelanggan, kinerja staf di daerahnya, kualitas layanan, kecurigaan dan dugaan-dugaan penyimpangan, PLTA, PLTG, dampak lingkungan dari pembangkit berbahan bakar batubara, sampai soal janji 30 Juni 2010 sudah bebas pemadaman bergilir
Semua dijawab dengan tuntas, jelas, dan kaya akan trik manajemen yang menarik untuk diketahui publikKhas sekali, gaya manajemen dan kepemimpinan DahlanSeperti memimpin koran sajaDetail, mendasar, dan tetap menegakkan akal sehatGaya hidupnya tidak berubahOlahraganya juga tetap jalan kaki, bukan golf seperti yang selama ini menjadi hobi direksi PLN
Forum pemred pun menyebut model leadership mantan wartawan ini kaya akan sentuhan jurnalistikSetiap sisi selalu ada unsur unik, inovasi, faktual, menarik, dan kaya ide-ide baru yang sebelumnya tidak terpikirkanMisalnya, di Sulawesi Utara sudah bebas pemadaman bergilirDan, Agustus 2010 sudah menerima sambungan baru, setelah terhenti selama 5 tahunProposal perbaikan PLTA Tanggari I dan II di Minahasa, dulu mencapai Rp 14 MBegitu ditangani Dahlan Iskan, perbaikan hanya cukup dengan Rp 1,4 M saja
PLTA Mobuya Kotamobagu hanya berfungsi di bawah 50 persen, dengan kerugian miliaran rupiah gara-gara sampah menutup hulu PLTAOleh Dahlan penyelesaiannya sangat sederhana, merekrut tenaga untuk membersihkan sampah dari hulu! Kini PLTA Mobuya berfungsi 100 persenMiliaran rupiah diselamatkan dengan biaya tak lebih dari Rp 10 juta(don/bersambung)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangga Bikin Visual Effect Iron Man hingga Transformers
Redaktur : Tim Redaksi