jpnn.com - TASIKMALAYA - Penumpang Kereta Api (KA) Pasundan Jurusan Kiaracondong-Surabaya sempat telantar empat jam. Mereka menunggu di lokasi anjloknya kereta api di Kampung Tajur Halang Desa Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya kemarin (27/6) pagi.
Saat yang lain menunggu di lokasi kecelakaan, sebagian lainnya berjalan sekitar 2 kilometer menuju Jembatan Lingkar Gentong, tempat penjemputan menuju Stasiun Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA: Kejagung Janji Tak Tutupi Jika Ada Tersangka Lain
Pihak PT KAI memang menyediakan troli. Namun kendaraan yang berjalan di atas rel itu hanya cukup mengangkut lima orang.
Pukul 13.00 para penumpang dievakuasi menggunakan truk yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan mobil Polres Tasikmalaya Kota menuju Stasiun Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA: Kasus BBM Ilegal Meningkat
Di waktu yang sama, troli berukuran besar mengevakuasi para penumpangyang sebelumnya bertahan di lokasi kecelakaan.
Wahyu (40), satu penumpang terakhir yang dievakuasi mengaku bertahan di tempat kejadian karena menunggu barang-barangnya. "Kalau tidak bawa barang banyak mah udah jalan kaki," paparnya seperti dilansir, Radar Tasikmalaya (JPNN Grup), Sabtu (28/6).
BACA JUGA: SK NIP Palsu Beredar, Sudah Makan Korban
Dia dan sebagian penumpang lainnya harus berteduh di atas terpal karena kawasan kecelakaan diguyur hujan.
Sedangkan istri dan anak Wahyu terlebih dahulu jalan kaki ke Jalan Gentong menunggu jemputan ke Ciawi.
Wahyu menyayangkan lambatnya PT KAI mengevakuasi para penumpang. ”Sudah empat jam nunggu tapi belum kebagian naik troli untuk mengangkut tas,” keluhnya.
Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional II Bandung Zunerfin menjelaskan keterlambatan pihaknya mengevakuasi para penumpang. Menurutnya, pihaknya terkendala lokasi kereta api anjlok.
"Kendalanya karena karena posisi kereta adanya di sebelah barat dan itu harus melalui jembatan sehingga penumpang tidak bisa memungkinkan ditarik," jelasnya. (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Provinsi Tapanuli Terganjal Sibolga
Redaktur : Tim Redaksi