BACA JUGA: Tentara Israel Ungkap Kekejaman Zionis
Padahal, pada hari yang sama, Pyongyang berjanji akan menyambung kembali saluran telepon yang diputus secara sepihak mulai pekan lalu.Lalu lintas ke dan dari kawasan industri Kaesong yang masuk wilayah Korut kembali ditutup kemarin (20/3)
BACA JUGA: Obama Buka Pintu untuk Iran
Dua kali sebelumnya, pada 9 dan 13 Maret, penutupan perbatasan dikaitkan dengan latihan militer Korut-AS yang dianggap Pyongyang membahayakan stabilitas negaraBACA JUGA: Serbu Lowongan Jadi Penari Striptis
"Utara (Korut) terus meminta kami menunggu," kata Jubir Kementerian Unifikasi Korsel Lee Jong-joo seperti dikutip Agence France-PresseSejumlah pejabat Korsel sempat menemui pejabat Korut yang bertanggung jawab atas KaesongTapi, mereka tidak bersedia menyebutkan alasan ditutupnya perbatasanHingga kemarin (20/3), Seoul masih mengupayakan dibukanya 667 perbatasan di sebelah utara dan 522 di sebelah selatan
Kendati perbatasan ditutup lagi, Pyongyang tetap menjanjikan tersambungnya kembali saluran telepon yang menjadi sarana komunikasi utama kedua negaraKepada Lee, pejabat Korut di Kaesong mengatakan bahwa telepon akan kembali tersambung pada pukul 08.00 pagi ini (06.00 WIB)"Kami akan kembali menyambungkan saluran komunikasi militer utara dan selatan," tandas Pyongyang dalam pernyataan tertulis yang di-faks-kan ke kantor Lee
Selama ini, saluran komunikasi tersebut menjadi sarana paling esensial bagi kedua Korea dalam aktivitas sehari-hariMulai aktivitas perdagangan dan perindustrian sampai komunikasi politikSebab, sejak berakhirnya Perang Korea pada 1953, Korut dan Korsel masih terus saling bersitegangKomunikasi antardua negara bertetangga itu juga tidak pernah lancar dan cenderung tidak sehat(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Militer Tabrak Apartemen
Redaktur : Tim Redaksi