BACA JUGA: Obama Buka Pintu untuk Iran
Pengungkapan tersebut berlangsung saat diskusi pada akhir Kursus Pra-Militer Yitzhak Rabin di Oranim Academic College, Israel bagian utara, 13 Februari lalu
BACA JUGA: Serbu Lowongan Jadi Penari Striptis
Dia dibunuh seorang aktivis ultranasionalis Yigal Amir pada 1995.Sebenarnya, sesi yang melibatkan beberapa serdadu yang baru bertugas di Gaza itu berlangsung tertutup
BACA JUGA: Pesawat Militer Tabrak Apartemen
Identitas seluruh tentara yang menjadi narasumber dirahasiakanDalam salah satu testimoni, seorang tentara Israel mengungkapkan longgarnya aturan standar penyerangan dalam operasi cast lead di GazaTentara tersebut mengaku pernah diperintah menembak seorang nenek dari jarak seratus meter.
Seorang tentara lainnya menggambarkan, seorang ibu dan anaknya ditembak mati oleh penembak jitu hanya karena salah jalanDia mengatakan, semangat yang ditanamkan di benak para tentara saat itu adalah, nyawa rakyat Palestina tidak ada artinya bila dibandingkan dengan tentara Israel.
Contoh kekejaman lain militer Israel diungkapkan seorang pemimpin skuadron''Kami diinstruksikan untuk memasuki sebuah bangunan menggunakan kendaraan lapis baja, mendobrak pintunya, dan mulai menembaki semua orang yang terlihatAwalnya, saya bertanya kepada diri sendiriApakah ini masuk akal? Tapi, komandan saya mengatakan bahwa perintah itu diperbolehkan karena semua orang di Kota Gaza dianggap bersalahSalah mereka sendiri mengapa tidak melarikan diri saat tahu ada serangan,'' ungkapnya.
Kontan, bocornya transkrip itu membuat Angkatan Bersenjata Israel (IDF) malu sekaligus berangMaklum, IDF selama ini selalu mengklaim senantiasa berusaha menghindarkan jatuhnya korban sipil di GazaKepala Divisi Hukum IDF Jenderal Avichai Mendelbit pun langsung menegaskan bahwa pihaknya bakal melakukan investigasi menyeluruh untuk menelisik kebenaran isi transkrip tersebut
Kepada Haaretz, Kepala Kursus Pra-Militer Yitzhak Rabin Danny Zamir menyatakan sudah menyampaikan keprihatinannya soal sepak terjang pasukan Israel di Gaza lalu kepada IDF''Saya khawatir bakal ada gangguan moral yang serius terhadap para tentara,'' tutur Zamir
Yang pasti, pengungkapan kebiadaban Israel oleh tentaranya sendiri itu bakal kian menjustifikasi dugaan bahwa Israel sudah melakukan kejahatan perang di GazaApalagi, kemarin Utusan Khusus Hak Asasi Manusia PBB untuk Teritori Palestina Richard Falk mengindikasikan hal yang sama''Konvensi Jenewa sudah jelas mengatur bahwa pasukan perang harus bisa membedakan antara sasaran militer dan sipilKalau sulit melakukannya dan serangan tetap saja dilakukan, itu jelas sebuah pelanggaran berat terhadap hukum internasional,'' ujar Falk.(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban PHK Turun ke Jalan, Paris Lumpuh
Redaktur : Tim Redaksi