Telkom Diperintah Kuasai Telkomsel

Siapkan Dana Internal untuk Buyback dari SingTel

Sabtu, 26 Maret 2011 – 10:20 WIB
JAKARTA - Posisi strategis industri telekomunikasi membuat pemerintah menyiapkan langkah-langkah ekspansifKali ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk menguasai kembali 100 persen saham anak usahanya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pemerintah sangat mendukung upaya Telkom untuk membeli kembali saham Telkomsel yang saat ini dipegang SingTel

BACA JUGA: IHSG Yakin ke Skema Awal

"(Pembelian saham) itu bagus, bisa memperkuat posisi Telkom," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (25/3).

Sebagaimana diketahui, saat ini, Telkom memiliki 65 persen saham Telkomsel
Adapun 35 persen saham lainnya dikuasai oleh Singapore Telecom (SingTel), sebuah perusahaan telekomunikasi milik pemerintah Singapura.

Menurut Mustafa, rencana Telkom untuk menguasai kembali 100 persen saham Telokomsel tersebut sudah cukup lama diwacanakan

BACA JUGA: Medco Nekat Lanjutkan Proyek di Libya

Karena itu, kini merupakan saat yang tepat bagi Telkom untuk merealisasikannya
"Untuk itu, silakan Telkom melakukan pembicaraan dengan SingTel, kira-kira kompensasi seperti apa yang diinginkan," katanya.

Bagaimana dengan kemampuan dana? Menurut Mustafa, Telkom memiliki likuiditas yang cukup untuk melakukan aksi pembelian 35 persen saham yang kini dikuasai SingTel

BACA JUGA: XL Raih Indonesia Brand Champion Award

"Jadi, saya kira, dananya dari internal (Telkom) saja," jawabnya.

Lalu, bagaimana tanggapan manajemen Telkom? Head of Corporate Communication PT Telkom Eddy Kurnia mengakui, perseroan memang sudah lama berencana melakukan aksi buyback atau pembelian kembali saham yang saat ini dikuasai SingTel"Kami mendukung pernyataan Menteri BUMN (agar Telkomsel menguasai 100 persen saham Telkomsel), karena memang itu juga yang kami harapkan," ujarnya.

Meski demikian, lanjut Eddy, aksi korporasi tersebut saat ini masih dalam tahap kajian internal perseroan, sehingga butuh waktu yang cukup panjang"Sifatnya masih perencanaan, jadi kami belum bisa berbicara target waktu dan akan seperti apa pelaksanaannyaKami masih perlu mengkaji secara matang," katanya.

Sementara itu, terkait rencana pemekaran direksi Telkomsel, Mustafa mengatakan, pertengahan April mendatang pihaknya akan bertemu dengan manajemen SingTel untuk membicarakan rencana tersebut"Saat ini, jumlah direksi Telkomsel dirasa kurang, itu jadi bottleneck (penyumbat, Red) kinerja perusahaan, jadi akan ditambah," ujarnya.

Saat ini, Telkomsel memang hanya memiliki lima orang direksiKelimanya adalah Direktur Utama Sarwoto Atmosutarno, Direktur Keuangan Triwahyusari, Direktur Perencanaan & Pengembangan Herfini Haryono, serta dua orang perwakilan dari SingTel, yakni Direktur Operasi Ng Kwon Kee dan Direktur Niaga Leong Shin Loong.

Rencananya, pos direksi akan ditambah tiga lagi, yakni direksi Sumber Daya manusia (SDM), direksi Penjualan, dan direksi Teknologi Informasi (TI)Manajemen Telkom sendiri dikabarkan menginginkan posisi direktur utama, direktur keuangan, direktur operasi, direktur penjualan, dan direktur SDM(owi/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MBTO Perluas Market Pasar ASEAN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler