BACA JUGA: SG Gandeng SCC Gunakan Energi Alternatif
"Seperti pada Pemilu sebelumnya, Telkom kini kembali siap mendukung pelaksanaan Pemilu 2009, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden," ujar Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia di Jakarta Minggu (22/3).
Eddy menjelaskan bahwa Telkom berhasil memenangkan tender terbuka penyediaan jaringan komunikasi data yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kepala Proyek Fastel Pemilu 2009 Telkom Pontjo W
BACA JUGA: Sofyan Djalil: BUMN Harus Concern Global Warming
Nugroho, pekerjaan berlangsung di beberapa lokasiDi lokasi 504 Kantor KPU Kota/Kabupaten, layanan yang disediakan antara lain meliputi: Connectivity End Point VPN-IP berbasis wirelines (DSLAM & TDM) atau berbasis VSAT
BACA JUGA: Bangun BTS, Telkom Gandeng Bayan
Telkom, demikian Pontjo WNugroho, akan menempatkan Engineer on Site di setiap kantor KPU dengan tugas utama menyelesaikan masalah teknis yg terkait dengan connectivity yang disediakanDi lokasi Disaster Recovery Center/DRC, German Center, BSD Serpong, layanan yang disediakan antara lain meliputi penyediaan VPN-IP 30 Mbps over FO; Collocation Server; Penyediaan unit server, router, fire wall dan mirroring application; Setup connectivity antara DRC dengan back hole dan dengan end point 504 lokasi KPU Kota/Kabupaten.
Di Menara Multimedia (Telkom) yang terletak di Jl.Kebonsirih 12 dan Grha Citra Caraka Jl.Gatot Subroto kav 52 Jakarta, layanan yang disediakan di antaranya meliputi: Layanan Call Center khusus PEMILU; Network Monitoring untuk FASTEL PEMILU; dan Sistem Informasi FASTEL PEMILU (Trouble Ticket Tracking & Handling serta Management POSKO)
Ponco menjelaskan bahwa tugas penyediaan jaringan komunikasi data bukan tugas yang ringan"Telkom harus membangun jaringan komunikasi data yang menghubungkan 504 Kantor KPU Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia dengan kondisi geografis yang menantang," katanya
"Kami akan berusaha sekuat tenaga melaksanakan tugas yang dipercayakan KPU tersebut, apalagi Pemilu merupakan pesta demokrasi yang dinanti-nanti segenap warga negara," pungkasnya(iw/wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKPM Tak Tahu EMAAR Batalkan Investasi di Lombok
Redaktur : Tim Redaksi