Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan, pihaknya berupaya melakukan akuisisi di luar negeri kendati pasar sedang bergejolak
BACA JUGA: Kadin Minta Harga Solar dan TDL Diturunkan
Tapi, fokus akuisisi diutamakan pada perusahaan sejenisDia meramal penetrasi telekomunikasi di tanah air bakal makin masif tahun depan
BACA JUGA: Century jadi Bukti BI Lamban Antisipasi
Itu berarti kue yang diperebutkan makin sedikitBACA JUGA: DPR Desak Pemerintah Cabut SKB 4 Menteri
''Hingga akhir tahun ini mungkin sampai 70 persenTahun depan penetrasinya bakal 80 persenPasarnya makin habis, harus cari pasar baru,'' tutur Rinaldi.Dia mengakui situasi tersebut sudah diantisipasi Telkom sejak 1,5 tahun laluBuktinya, perusahaan telekomunikasi terbesar di tanah air itu membentuk unit strategy investment''Hal itu mengantisipasi perlambatan pasar di dalam negeri sekaligus menjaga pertumbuhan perusahaan.''
Dia membeberkan salah satu yang dibidik Telkom adalah BUMN telekomunikasi di IranMenurut Rinaldi, investasi di sana cukup bagus karena tingkat kesejahteraan warganya stabil''Iran berpenduduk 70 juta dengan pendapatan per kapita USD 10 ribu,'' katanyaApalagi, lanjut dia, penetrasi telekomunikasi di sana masih terbilang rendah.
Saat ini, rencana akuisisi tersebut terus dikajiTelkom membutuhkan waktu setidaknya tiga bulan untuk menganalisis semua aspek''Depresiasi rupiah tidak bagus, tapi harganya (saham perusahaan yang diincar) pasti juga sedikit menurun,'' tuturnyaSaat ini, Telkom punya dana kas internal Rp 7,6 triliun sehingga bisa menunjang rencana akuisisi tersebut.
Selain itu, sambung Rinaldi, Telkom juga akan mengakuisisi sejumlah perusahaan di dalam negeri, terutama di bidang multimediaIni juga masih satu bagian dengan core bussines-nyaAkuisisi itu nanti berada di bawah payung PT Multimedia Nusantara, anak usaha Telkom.
Menurut Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno, depresiasi rupiah membuat pihaknya memutuskan fokus lebih dulu pada akuisisi perusahaan yang punya core business sama''(Rencana akuisisi) yang non-core business kita tahan dulu,'' ujarnyaTelkom juga masih mempertajam rencana akuisisi atas 20 persen saham BUMN telekomunikasi di Iran.(eri/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Tolak Penggunaan Cadangan APBN
Redaktur : Tim Redaksi