Telkomsel bangun Fasilitas Research and Development

Senin, 05 Desember 2011 – 11:16 WIB

BANDUNG--Sebagai komitmen serius Telkomsel dalam mengembangkan evolusi dan teknologi seluler untuk kemajuan industri telekomunikasi seluler di Indonesia, Telkomsel bangun fasilitas Research and Development (R&D) yang pertama kali di Indonesia.

Bersinergi dengan Telkom, Telkomsel R&D merupakan wadah terbaik bagi pengembangan industri Telekomunikasi selulerTidak hanya itu, Telkomsel R&D menggandeng institusi penelitian seperti Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas dan komunikasi developer untuk menguji coba aplikasi atau prototipe secara lengkap demi meningkatkan ekositem jaringan wireless dan meningkatkan evolusi teknologi telekomunikasi.

Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno mengatakan, Telkomsel R&D merupakan wadah untuk menguji coba teknologi masa depan dalam industri telekomunikasi seluler di Indonesia.
"Sebagai dukungan terhadap  kebijakan pemerintah untuk menciptakan peluang bagi industri lokal dan lisensi modern, kami bangun telkomsel R&D," kata Sarwoto saat  peluncuran Telkomsel R&D di Menara RDC, Telkom Risti, Bandung, Senin (5/11)

Sebelum terbentuknya Telkomsel R&D, lanjut Sarwoto,  pihaknya telah bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI), Institute Teknologi Bandung (ITB), ITT Bandung

BACA JUGA: Gas dan Minyak Tanah Langka

"Kami harap kerjasama akan terjalin dengan lebih erat dan harmonis dengan adanya Telkomsel R&D ini," ujarnya.

Dikatakanya, sebelum terbentuknya Telkomsel R&D, Telkomsel melalui testbed melakukan riset untuk proses operasional seperti pengujian Softwere, hardwere, sistem dan aplikasi yang akan diimplementasikan pada live network.

"Tersedianya fasilitas Telkomsel R&D, telkomsel memiliki keleluasaan dalam mengembangkan riset-riset teknologi baru melalui fasilitas riset baru yang independent dan terpisah dari live network," tandas Sarwoto.

Telkomsel R&D sendiri berlokasi di Bandung, dengan luas sekitar 250 meter persegi, didukung fasilitas, ruang perangkat, ruang data center, ruang pengujian, ruang monitoring, IP Surveillance dan fasilitas demo (outdoor)
Seluruh fasilitas ini diyakini mendukung proses inkubasi teknologi, sebelum disajikan kepada masyarakat

BACA JUGA: 66 Retailer Bakal Ditutup

BACA JUGA: Pertamina Kantongi Sertifikat Rating Tertinggi

(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Borong Saham ABM Rp 1,35 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler