Telkomsel Jamin Koneksi di Destinasi Indonesia Timur

Selasa, 20 Februari 2018 – 01:58 WIB
LOKASI FAVORIT: Puluhan awak media dari wilayah Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan (Pamasuka) saat menyambangi Piaynemo, Raja Ampat, bersama Telkomsel. FOTO: ANGGI PRADITHA/KALTI POST/JPNN

jpnn.com, RAJA AMPAT - Para wisatawan yang berlibur di destinasi-destinasi Indonesia Timur tak perlu lagi khawatir bakal mengalami masalah terkait koneksi internet.

Pasalnya, Telkomsel sudah memastikan layanannya hadir di destinasi-destinasi unggulan nasional di Indonesia Timur. Misalnya, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Morotai (Maluku Utara), Bunaken (Sulawesi Utara), hingga Raja Ampat (Papua Barat).

BACA JUGA: Capaian Giri Prasta-Ketut Suiasa 2 Tahun Pimpin di Badung

Executive Vice President Telkomsel Area Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan Ronny Arnaz mengatakan, pihaknya all out membantu program pemerintah membangun industri pariwisata.

Salah satunya dengan membangun base transceiver station (BTS) di destinasi-destinasi unggulan. Sampai saat ini, Telkomsel sudah membangun 15 BTS 4G LTE di Wakatobi.

BACA JUGA: Gandeng TRAVL, Pemkab Badung Gelar Kompetisi Rencana Liburan

Telkomsel juga sudah membangun masing-masing lima, enam, dan tujuh infrastruktur serupa di Morotai, Bunaken, dan Raja Ampat. Secara nasional, Telkomsel telah memiliki 639 BTS 4G LTE di 12 destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Untuk menunjang ekosistem broadband yang dapat dimanfaatkan industri pariwisata, Telkomsel juga telah membangun 152 ribu BTS di seluruh Indonesia. Termasuk 103 ribu BTS 3G dan 4G untuk menghadirkan kenyamanan dalam menggunakan layanan data yang lebih berkualitas.

BACA JUGA: Fokus Pariwisata, Berau Kerja Sama dengan Kaltara

Ronny menuturkan, infrastruktur telekomunikasi sangat penting dalam menunjang potensi wisata suatu daerah.

“Untuk itu, kami telah membangun sejumlah BTS 4G LTE baru untuk mempermudah wisatawan yang ingin berbagi dan menyebarkan eksotisme Indonesia ke seluruh dunia,” kata Ronny.

Dia menambahkan, era digital telah mengubah cara wisatawan yang akan melakukan perjalanan.

Mulai mencari dan melihat informasi (look), memesan paket wisata yang diminati (book), hingga membayar secara online (pay).

Di samping itu, wisatawan juga semakin aktif menggunggah foto dan video aktivitas maupun panorama di lokasi wisata ke media sosial serta aplikasi pesan instan.

“Semakin meningkatnya tingkat adopsi pelanggan dalam memanfaatkan layanan digital, didukung infrastruktur jaringan broadband yang berkualitas menjadi modal berharga bagi Indonesia untuk bersaing secara lebih kompetitif dengan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura,” jelas Ronny. (ang/man/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pariwisata Sumbang 23 Persen PAD Samarinda


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler