jpnn.com, NUSA DUA - Telkomsel memperkenalkan robot yang diberi nama UU dalam ajang pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital (DEWG) G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (29/8).
GM Research Management PT Telekomunikasi Selular Edyson B. Tamba mengatakan robot yang dihadirkan di DEWG itu merupakan prototipe berbasis kecerdasan buatan (AI).
BACA JUGA: KPK Buka Peluang Seret Pihak Telkomsel ke Persidangan Bupati Abdul Gafur
“Jadi, lebih banyak digunakan untuk hiburan (entertain). Tapi turunannya ada yang bisa untuk melayani di restoran, ada yang bisa untuk robot pergudangan, bahkan untuk industri otomotif,” kata Edyson saat dijumpai wartawan di Nusa Dua, Bali.
Edyson menjelaskan robot dengan teknologi 5G bisa disesuaikan dan dimodifikasi dengan kebutuhan industri.
BACA JUGA: Investasi Telkomsel di PT GOTO Dinilai Tepat, Tak Perlu Dipolitisasi
Dia menyebutkan dalam waktu dekat pihaknya juga akan menjalin kerja sama terkait pemanfaatan robot di beberapa restoran.
Edyson mengeklaim robot prototipe itu dapat merespons interaksi manusia seperti mengobrol dan menjawab perintah dari manusia.
BACA JUGA: Anggota Komisi VI DPR: Investasi Telkomsel ke GOTO Menguntungkan, Harus Didukung
Dalam kondisi ruangan yang tertutup dan tidak begitu bising, Edyson mengatakan robot mampu mengenali suara manusia dengan baik dalam bahasa Inggris.
Selain itu, robot 5G prototipe itu dapat menyanyi dan menggerak-gerakkan tangan.
Dia mengatakan teknologi 5G dibutuhkan untuk menghasilkan respon yang cepat pada robot.
Menurutnya, kehadiran teknologi 5G mendukung otomatisasi industri terkait aktivitas-aktivitas operasional.
Pemanfaatan robot, kata Edyson, hanya salah satu contoh keuntungan teknologi 5G.
“Kami sudah mempersiapkan banyak 5G coverage. Jadi, kami memperkenalkan robot ini bahwa dengan teknologi 5G banyak use case baru yang bisa kami kenalkan ke masyarakat, salah satunya robot,” kata Edyson.
Menurutnya, pengembangan robot dilakukan mulai tahun lalu ketika Telkomsel meluncurkan teknologi 5G.
Seiring dengan berjalannya waktu, Telkomsel akan terus melakukan pembaruan perangkat lunak (software) agar kemampuan robot meningkat.
Dalam proses pengembangan robot, sejumlah perusahaan juga terlibat dan mendukung proyek salah satunya termasuk Huawei. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi Telkomsel di GoTo Dipastikan Sudah Sesuai Aturan
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian