Telur Penyu Terus Diburu

Senin, 02 September 2013 – 17:01 WIB

jpnn.com - JEMBER - Kepunahan penyu tidak hanya disebabkan oleh predator hewan liar. Manusia juga menjadi ancaman bagi kelang­sungan hidup hewan yang diyakini sebagai warisan purba itu.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bidang III Wilayah Jatim di Jember selama 2012 menangani empat kasus pencurian telur penyu di Cagar Alam (CA) Nusa Barong. Pulau di selatan Puger itu merupakan salah satu tempat favorit bertelurnya penyu betina, khususnya jenis penyu hijau.

BACA JUGA: Usut Tuntas Rusuh Pilwako Probolinggo

Sunandar Trigunajasa, kepala BKSDA Bidang III Wilayah Jatim di Jember, menyatakan, dari empat kasus itu pihaknya mengamankan 3.245 butir telur. "Memburu telur penyu merupakan tindakan yang dilarang UU," ujarnya.

Menurut Sunandar, dari per 1.000 telur penyu hanya satu penyu yang bisa bertahan hidup hingga dewasa dan bisa bertelur 30 tahun kemudian. Setelah tukik lepas ke samudera, biasanya kehidupannya tidak terlacak. Para pakar menyebutnya sebagai "tahun hilang". (ram/har/jpnn)

BACA JUGA: Ratusan Warga Terserang Penyakit Dampak Asap

BACA JUGA: Jatah Raskin Menyusut 3 Kilogram

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerima BLSM Berhiaskan Emas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler