BANDARLAMPUNG - Anggota MPR, Bowo Sidik Pangarso mengaku malu karena peristiwa penangkapan terhadap sebagian kecil anggota MPR maupun wakil rakyat lain akibat kasus korupsi, bertengkar dan menganiaya asisten rumah tangganya.
Pernyataan tersebut disampaikan Bowo dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, diselenggarakan di Graha Bintang, Universitas Malahayati, Kota Bandar Lampung, Kamis (8/9).
"Sebagai pribadi, anggota majelis apalagi narasumber Sosialisasi Empat Pilar, saya malu dengan penangkapan teman-teman sesama anggota majelis yang berurusan dengan penegak karena kasus korupsi, berantam dan menganiaya pembantunya," kata Bowo.
Dia berharap peristiwa itu tidak dipersepsikan sebagai representasi MPR atau DPR secara kelembagaan. Pasalnya, itu hanya dilakukan oknum-oknum tertentu.
"Saya ingin meyakinkan adik-adik semua peserta sosialisasi bahwa yang berurusan dengan aparat penegak hukum karena perbuatan tercela itu sangat kecil jumlahnya. Sesungguhnya, masih banyak yang sangat baik di antara wakil rakyat itu dan konsisten menyuarakan kebenaran," ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah II itu.
Politikus Partai Golkar itu menyatakan ikut bangga dengan reputasi Universitas Malahayati yang mampu menjadi miniatur Indonesia karena beragam etnis berkumpul untuk menimba ilmu.
BACA JUGA: Tekan Penyimpangan, Penggunaan Dana Desa Harus Transparan
"Indonesia terdiri dari 34 provinsi. Di kampus ini ternyata mahasiswa dan mahasiswinya berasal 24 provinsi. Artinya kampus ini sudah betul-betul menjadi miniatur Indonesia. Dengan berbagai keberagaman suku dan agama, adik-adik bisa menjadi satu di sini, itu karena Pancasila," imbuhnya.
Bahkan kata Bowo, tidak hanya masjid dan musala yang ada dalam lingkungan Universitas Malahayati. Sarana ibadah mahasiswa yang nonmuslim juga disediakan.
"Ini praktik nyata dari nilai-nilai Pancasila karena di kampus ini adik-adik juga belajar menghargai perbedaan suku dan agama. Saya yakin, civitas akademika Universitas Malahayati ini cukup siap menghadapi ancaman budaya asing karena Pancasila dapat tempat di sini," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Inilah KRI Tarakan 905, Karya Anak Bangsa
BACA JUGA: Perlukah Jasad Mirna Diautopsi untuk Memastikan Kematiannya?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inga Inga..Mulai Hari ini Truk Barang Dilarang Beroperasi
Redaktur : Tim Redaksi