jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyatakan bahwa berbagai kritik dan cibiran tentang tindakan anak buahnya yang menghabisi nyawa para penjahat narkoba tak akan membuatnya surut langkah. Menurutnya, BNN bertindak tegas sesuai perintah Presiden Joko Widodo.
“Kami jalankan bentuk perintah dari presiden,” kata penegak hukum yang beken disapa dengan panggilan Buwas itu di BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (10/10).
BACA JUGA: Tangkap Nenek Samsiah, Polisi Temukan 17 Pil Haram
Sebelumnya langkah tegas menembak mati para penjahat narkoba memang mengundang kritik. Di antaranya dari KontraS dan Amnesti Internasional.
Buwas pun menegaskan, semua pihak harus paham dengan efek peredaran narkoba. Dia mengharapkan pihak yang mencibirnya bisa melihat dari sisi korban barang haram tersebut.
BACA JUGA: Gaji Kecil, Pria Ini Nekat Jualan Ekstasi
“Tolonglah dia lihat dari korban, kenapa mereka enggak bahas ini. Dia selalu bahas BNN dan polisi. Padahal jelas 212 ribu manusia hari ini kami selamatkan,” tegas dia.
Sebaliknya, mantan Kabareskrim Polri itu mempertanyakan kiprah yang sudah ditorehkan Amnesti Internasional. “Mereka pernah bangun Indonesia enggak? Pernah menyelamatkan?” tanya dia.
BACA JUGA: Oknum Polisi dan Pacarnya Diciduk Lantaran Narkoba
Karena itu Buwas menegaskan, BNN tak akan pernah surut langkah. Menurutnya, BNN akan menggunakan senjata tajam untuk menindak penjahat narkoba.
“BNN tidak terpengaruh, jalan terus. Karena peluru yang saya miliki tidak ada peluru hampa atau karet, tapi peluru tajam,” tegasnya.(elf/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Napi Suruh Istri Bawa Sabu untuk Diedarkan di Lapas
Redaktur & Reporter : Antoni