jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Fakta mengerikan mengenai aksi brutal Bripka MN saat menghabisi Briptu Khairul Tamimi terungkap dalam prarekonstruksi yang digelar kepolisian, Selasa (26/10).
Prarekonstruksi kasus pembunuhan Briptu Khairul Tamimi oleh tersangka Bripka MN digelar di rumah korban, Blok X A 14 Griya BTN Pesona Madani, Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong, sekitar pukul 11.00 WITA.
BACA JUGA: 4 Fakta Seputar Aksi Bripka MN Membunuh Briptu Khairul, Mengerikan!
Saat itu, Bripka MN dihadirkan ke lokasi. Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Wanasaba itu dibawa ke TKP menggunakan mobil tahanan dengan kondisi tangan diborgol.
Walakin, awak media tidak bisa mendekati rumah korban yang merupakan anggota bidang humas Polres Lombok Timur (Lotim) itu. Pasalnya, lokasi kediaman korban dijaga ketat oleh polisi bersenjata lengkap.
BACA JUGA: Ini Kalimat Bripka MN Sebelum Menembak Briptu Khairul dari Jarak Dekat, Detik-Detik Mengerikan
Proses prarekonstruksi itu berlangsung sekitar sejam lamanya. Saat itu, penyidik mereka ulang sejumlah adegan ketika Bripka MN mendatangi rumah korban hingga pelaku menghabisi rekannya sesama polisi itu.
Bripka MN datang pakai motor dinas
BACA JUGA: Peringatkan Jajaran Reskrim, Irjen Ahmad Luthfi: Jangan Sampai Tebang Pilih
Prarekonstruksi itu memperlihatkan detik-detik Bripka MN datang ke rumah Briptu Khairul dengan mengendarai sepeda motor dinas Polri yang biasa dipakai untuk bertugas.
Bripka MN datang sembari membawa senjata laras panjang organik jenis SS-V2 Sabhara.
Begitu tiba di sekitar lokasi, tak jauh dari rumah korban, Bripka MN sempat berhenti untuk mengisi senjata serbu jenis V2 itu dengan peluru.
Selanjutnya, pelaku mendatangi rumah korban dan menggedor pagar sambil mengucapkan salam.
Saat itu, Bripka MN sudah ancang-ancang untuk menembak. Ujung senjata yang dia bawa sudah menempel di gerbang pintu dan siap ditembakkan.
Briptu Khairul dihabisi
BACA JUGA: Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan KA Ditangkap Polisi, Oh Ternyata
Mendengar suara pelaku, Briptu Khairul Tamimi pun keluar rumah. Dia saat itu masih mengenakan handuk setelah selesai mandi.
Ketika korban membuka gembok pagar rumahnya, Bripka MN yang berada di sisi luar langsung menembakkan senjata laras panjang V2 itu.
Berdasarkan prarekonstruksi itu diketahui peluru yang dimuntahkan senjata tersebut menembus papan kayu pada pagar rumah hingga mengenai dada samping korban.
Mendapat serangan tak diduga, korban sempat berupaya menyelamatkan diri dengan berlari ke arah belakang rumah. Saat itu tubuhnya telah berlumuran darah.
Bripka MN belum berhenti
Aksi brutal Bripka MN berlanjut. Setelah tembakan pertama mengenai Briptu Khairul Tamimi, dia makin brutal.
Saat itu, pelaku membuka pagar rumah dan menembaki korban.
Tembakan itu mengenai lengan kanan korban hingga tembus ke bagian dada.
Korban yang masih dalam kondisi sadar terus berlari ke belakang rumah. Tetapi, dia tidak bertahan lama.
Diduga akibat tembakan pelaku yang mengenai organ vitalnya, Briptu Khairul tumbang di pintu belakang rumah.
Barulah setelah itu Bripka MN menyudahi aksinya. Dia pergi meninggalkan rumah korban.
Terkait motif polisi tembak polisi itu, Kapolres Lotim AKBP Herman Suriyono belum bisa menyimpulkan, meskipun sempat beredar isu soal faktor asmara.
Terlebih lagi, polisi sudah menyita handphone milik istri Bripka MN sebagai salah satu barang bukti.
"Soal hubungan asmara, saya belum bisa katakan dan pastikan. Termasuk juga memastikan penembakan ini telah direncanakan. Berikan kami waktu," ucap AKBP Herman Suriyono. (der/radarlombok)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam