BACA JUGA: Obama Kunjungi Calon Rumah
Kabarnya, dia tidak sekali pun mengonsumsi makanan dan minumanNah, setelah sempat menghilang setahun, Senin lalu (10/11) Bomjon kembali muncul di Ratanpuri, sebuah desa yang terletak 150 kilometer di tenggara Kathmandu, ibu kota Nepal
BACA JUGA: Rusuh Antarsekte Jelang Pilwali
Tak pelak, kemunculan pemuda 17 tahun itu lagi-lagi memacu keinginan ribuan penganut Buddha untuk menemuinyaBACA JUGA: Menabung Siasati Pemanasan Global
Banyak di antara jemaat itu harus menempuh perjalanan ratusan bahkan ribuan kilometerSebab, sebagian di antara mereka memang berasal dari negeri tetangga Nepal, IndiaNamun, mereka beruntung karena kali ini Bomjon menyambut langsung dan berbicara dengan para tamunya
"Dia berbicara kepada jemaat di kuil yang ada di dalam hutan," kata Prakash Sen, salah seorang jemaat"Rambutnya panjang sampai sebahu dan dia mengenakan selembar kain putih untuk menutup tubuhnyaDengan begitu banyak orang tertarik bertemu dengannya, saya rasa, itu menunjukkan dia punya sifat seperti yang dimiliki sang Buddha," lanjutnya
Maret tahun lalu para pendukung Bomjon mengatakan bahwa remaja itu berniat bermeditasi selama tiga tahunRencananya, pertapaan tersebut dilakukannya di bawah sebuah bungker
Dalam perjumpaannya dengan jemaat kali ini, Bomjon yang juga dikenal dengan nama Palden Dorje itu menyempatkan diri berkhotbah selama sekitar 45 menitHal itu rencananya terus dilakukan hingga 18 NovemberBuntutnya, Rantapuri yang sebelumnya hanya sebuah desa kecil nan sepi kini menjadi riuh.
"Hutan menjadi sangat ramai dan sekitar 10 ribu orang datang melihatnya pada Senin (10/11)," kata seorang petugas polisi setempat.
Diyakini, sang Buddha dilahirkan sebagai seorang pangeran di Lumbini, sebuah desa sekitar 350 kilometer di tenggara Kathmandu, lebih dari 2.600 tahun silam(AFP/Rtr/dia/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rahm Rahmbo Emanuel, Kepala Staf Gedung Putih yang Berperangai Sangar
Redaktur : Tim Redaksi