Temu Akbar Facebookers Anti Markus dan Korupsi

Senin, 19 April 2010 – 16:16 WIB
JAKARTA - Melawan Makelar Kasus dan Korupsi, demikian tema yang akan diusung Temu Akbar dan Silaturrahmi Nasional 1 juta facebookers pendukung Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto"Temu akbar akan berlangsung di Jakarta pada 24-25 April mendatang

BACA JUGA: Misbakhun Batal Diperiksa

Tema lengkap: Revolusi Cerdas, Solidaritas Aksi melawan Markus dan Korupsi," kata Usman Yasin, pendiri Gerakan 1 juta facebookers, di press room DPR, Senin (19/4).

Dua Anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masing-masing Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto, lanjut Usman Yasin, akan menjadi keynote speaker dalam pertemuan facebookers pertama kali tersebut
"Mayoritas peserta adalah kalangan profesional dan mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap carut-marut dan ketimpangan peroses hukum dan keadilan di Indonesia," tegas Usman Yasin.

Gagasan lain untuk memperkuat wahana jejaring 1 juta facebookers ini kata Usman, adalah mendeklarasikan Jejaring Pengaduan Sosial Media Anti Korupsi dan Kriminalisasi yang pada gilirannya akan menjadi jaringan hidup para aktivis online

BACA JUGA: Jakarta Belum Punya KPID

"Deklarasi dilakukan secara bersama-sama dengan kawan-kawan terutama dari daerah yang paling merasakan diskriminasi dan kriminalisasi yang dilakukan oleh otoritas kekuasaan yang tidak terjamah dan tersentuh oleh ranah publik," ungkapnya.

Sama halnya dengan harapan mayoritas rakyat, yang mendambakan adanya sebuah Jejaring Pengaduan Anti Korupsi dan Kriminalisasi Nasional yang efektif, efisien dan power full, imbuh dia, temu akbar ini berupaya mengerek wacana pembelaan publik terhadap realitas kemungkinan terjadinya rekayasa dan pemutar-balikan fakta yang sangat bertentangan dengan logika publik.

"Penyebab dari keseluruhan pemutar-balikan fakta tersebut hanya bersumber dari satu kelompok yang saat ini kita kenal dengan markus (makelar kasus) hingga merusak kinerja penegak hukum dalam menjalankan prinsip-prinsip keadilan yang selaras dengan logika publik," tegas Usman Yasin.

Selain itu, temu akbar facebookers juga akan membincang sejumlah kasus korupsi yang diduga dilakukan oleh sejumlah gubernur, bupati dan walikota
"Dalam catatan kami ada sejumlah gubernur yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, tapi tidak bisa dilanjutkan pemeriksaannya karena belum keluarnya izin pemeriksaan dari Presiden SBY," jelas Usman Yasin

BACA JUGA: KPK Kembali Dilumpuhkan

(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Minta Kejaksaan Banding


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler