JAKARTA--Hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Manado untuk tahun anggaran (TA) 2005/2006 jadi salah satu target penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Selain itu adanya laporan masyarakat menyangkut dugaan penyimpangan dana APBD ikut menambah daftar penyelidikan untuk ibu kota Sulut ini.
"Temuan BPK menjadi salah satu yang diselidiki KPK
BACA JUGA: Dua Anggota DPR Diperiksa KPK
Memang masih ada pos lainnya yang KPK selidiki berkaitan dengan penggunaan dana APBD Manado," kata Jubir KPK Johan Budi SP, Selasa (26/8).Seperti diketahui BPK menemukan sekitar Rp 42 miliar bermasalah dalam LKPD untuk TA 2005/2006
BACA JUGA: Azmun Dituntut 12 Tahun Penjara
Kasus ini kemudian semakin berkembang setelah KPK mengambil alih dan melakukan penyelidikan.Juni 2008, beberapa pejabat Pemkot Manado diperiksa KPK guna mencari bukti penyimpangan tersebut
BACA JUGA: Banyak Partai Politik Munafik
Informasi yang diperoleh koran ini, dalam pelaporan keuangan Pemkot Manado terdapat anggaran yang tidak masuk akal alias dimark-upSebut saja pengadaan kain Bentenan untuk pegawai Manado yang anggarannya sangat fantastis yakni Rp 1 miliar, dana bantuan untuk Unsrat yang juga diplotkan Rp 1 miliar, pembuatan baliho Rp 1 miliar, dana untuk Persma sekitar Rp 1 miliar, dll.Apakah mark up dana itu masuk dalam penyelidikan KPK? Johan yang dihubungi membenarkannya"Iya, memang benar KPK menyelidiki semua yang menyakut dana APBD TA 2005/2006, apakah itu temuan BPK maupun laporan masyarakat."
Ditanya sampai sejauh mana perkembangan penyelidikan KPK, Johan enggan menjawabnya"Kami tidak bisa membeber temuan KPK selama masih dalam penyelidikanYang jelas tim KPK sampai hari ini masih di Manado untuk mengumpulkan bukti-buktiBerapa lama penyelidikan berlangsung tergantung tim penyidik." (esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang Informasi Ancam Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi