Dua warga Canberra yang mencopoti serangkaian stiker Neo-Nazi di pusat kota itu pada hari Jumat (21/4/2018) lalu mengaku mereka terkejut dan khawatir dengan propaganda tersebut.
Dave McCarthy sedang berjalan melewati Teater Canberra pada hari Jumat (21/4/2018) pagi ketika dia melihat stiker yang mempromosikan Pemuda Pengagum Hitler menempel di Gedung itu, sebelum ia menemukan beberapa stiker serupa lainnya di papan pengenal Museum dan Galeri Canberra.
BACA JUGA: Partai Hijau Australia Ingin Ganja Dilegalkan
Dia merobek kedua stiker tersebut.
"[Saya merasa] sangat kecewa bahwa stiker neo Nazi itu terjadi dan hadir dalam komunitas yang berpikiran maju seperti Canberra," kata Dave McCarthy.
BACA JUGA: Museum Nasional Australia Pamerkan Budaya Islam
"Ini pasti pertama kalinya saya melihat ada kelompok yang menampilkan paham Nazisme mereka secara terbuka.â
Takut ada lebih banyak selebaran serupa beredar di sekitar Canberra, Dave McCarthy kemudian berbagi unggahan di akun Facebooknya yang meminta sesama warga Canberra untuk menghancurkan stiker atau pamflet semacam itu yang mereka jumpai.
BACA JUGA: Facebook Ganti Aturan Layanan untuk Pengguna Australia
Sebagai tanggapan, temannya Augustine Bamberry pergi mencari stiker neo Nazi itu di sore harinya dan merobek beberapa yang ditempel di sejumlah tiang listrik di sepanjang City Walk dan Ainslie Place. Photo: Sebuah materi yang diunggah di media sosial berisi selebaran peringatan dengan di kelilingi pisau silet. (Facebook: Dave McCarthy)
"Pamflet itu membuat saya marah karena Nazi tidak punya tempat di Canberra, Australia atau di mana pun," kata Bamberry.
"Bahkan jika seseorang memasang ini sebagai lelucon, itu masih tetap mempromosikan hal yang buruk dan itu tidak baik."
Satu komentar di unggahan di media sosial Facebook tentang propaganda itu memperingatkan warga bahwa beberapa dari stiker neo Nazi itu ditemukan dengan pisau silet diletakan secara tersembunyi di bagian bawah tempelan selebaran itu.
Foto-foto serupa yang dibagikan di media sosial termasuk kata-kata "gunakan alat seperti boot atau pisau untuk mengikis mereka".
Namun, baik McCarthy dan Bamberry mengatakan mereka tidak menemukan pisau silet di bawah stiker yang mereka robek.'Hitler yang kamu tunggu-tunggu' Photo: Kelompok Antipodean Resistance menutupi wajah anggotanya dengan ikon tengkorak dalam sejumlah foto kamp mereka di media sosial. (Twitter: Antipodean Resistance)
Stiker itu konon bersumber dari kelompok Neo-Nazi "Antipodean Resistance", yang sebelumnya menggambarkan diri mereka sebagai "Hitler yang Anda tunggu-tunggu".
Antipodean Resistance mengatakan mereka adalah "organisasi pemuda" yang melihat "negara ini apa adanya: yaitu negara yang sedang sakit parah".
Kelompok ini sempat menjadi sorotan pihak berwenang akibat upaya mereka untuk perdebatan seputar plebisit pernikahan sesama jenis melalui pos, melalui poster yang menghubungkan pernikahan gay dengan pedofilia.
Kelompok ini juga dikecam karena menempelkan poster tersebut di kampus-kampus di sejumlah universitas di Australia.
Kelompok ini mengklaim beberapa cabang organisasi mereka telah mengadakan kamp-kamp radikalisasi di Dandenong Ranges di Victoria, dan dekat Mount Beerburrum di Sunshine Coast di Queensland.
Polisi ACT telah dihubungi untuk dimintai komentar.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skandal Perbankan Australia Mulai Makan Korban