Temui Gubernur Ini, Megawati Jajaki Kerja Sama Riset dan Perdagangan

Kamis, 15 September 2022 – 22:27 WIB
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto bertemu Gubernur Provinsi Jeju Oh Young-Hun di Jeju, Korea Selatan, Kamis (15/9/2022). (ANTARA/HO-PDIP)

jpnn.com, JEJU - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Gubernur Jeju Oh Young-Hun di Korea Selatan, Kamis (15/9).

Pada kesempatan itu, Megawati ingin mendorong peningkatan kerja sama di bidang penelitian hingga perdagangan.

BACA JUGA: Megawati: Teknologi Hanya Alat Bantu, Tetapi Alam Ini Pemberian Allah SWT

Presiden Kelima RI itu mengutamakan kerja sama riset, khususnya di sektor pangan, antara Indonesia dan Korea Selatan.

"Kemarin, ketika datang ke Jeju University, kami melakukan MoU terutama dalam budidaya ikan kerapu, di dalamnya termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Megawati.

BACA JUGA: Di Jeju Peace Forum, Megawati Ingatkan Banyak Bangsa Butuh Pertolongan

Putri Proklamator RI Bung Karno itu menjelaskan dibandingkan dengan negara Asia lain, varian produk pertanian Indonesia jauh lebih beragam dan berkualitas. Misalnya, pisang dan mangga di Indonesia memiliki jenis dan varian beragam.

"Filipina tak punya sebanyak Indonesia, karena di Indonesia ada pisang kecil bisa dimakan, ada yang besar disebut pisang tanduk dan enak bila digoreng. Mangga Gincu dari Indonesia sangat diminati Singapura, sampai permintaannya masih belum bisa terpenuhi," jelasnya.

BACA JUGA: Di Korsel, Megawati Ajak Warga Dunia Cintai Lingkungan demi Mencegah Kepunahan

Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengatakan masih ada tantangan dalam kerja sama perdagangan buah antara Indonesia dan Korea Selatan.

Gandi mengatakan pada prinsipnya Indonesia menginginkan kesetaraan peluang bagi produk buah dalam negeri untuk masuk ke Korea Selatan, begitu pula sebaliknya.

"Kami sedang perjuangkan salak, pisang, mangga, dan nanas Indonesia bisa masuk," kata Gandi.

Sementara itu, Young-Hun menyambut baik keinginan Indonedia. Dia mengatakan pihaknya akan berdiskusi dengan jajaran Pemerintah Pusat Korea Selatan agar memberi perhatian terhadap masalah tersebut.

"Kami akan meminta perhatian Pemerintah pusat Korea mengenai masalah ini. Jika ada masalah bea atau peraturan, kami siap membantu. Saya juga akan coba lakukan dengan hal-hal yang bisa saya lakukan," kata Young-Hun.

Dia juga akan mendorong agar kerja sama riset teknologi antara Korsel, khususnya Jeju, dan Indonesia makin diperkuat.

"Kita bisa kerja sama teknologi pertanian, khususnya untuk buah-buahan. Kita bisa bekerja sama," ujarnya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Misi Jokowi, Megawati Gaet Korsel untuk Peningkatan Sektor Perikanan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler