jpnn.com, RIYADH - Langkah putra mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) mengundang dua anak Jamal Khashoggi untuk mengucapkan belasungkawa secara langsung malah jadi bumerang. Purta Raja Salman itu panen kecaman dari warganet di media sosial.
Menurut Al Jazeera, MBS mengundang Salah dan adiknya, Sahel ke Istana Yamama, Riyadh, Selasa (23/10). Foto dan video yang beredar memperlihatkan Sahal berjabat tangan dengan MBS.
BACA JUGA: Khashoggi Dihabisi Anggota Pasukan Maut Pangeran MBS
Foto dan video tersebut memicu banyak reaksi di sosial media, termasuk Twitter. "Mereka dibawa ke istana untuk menerima belasungkawa. Raut wajahnya. Foto ini membuat saya ingin berteriak dan muntah," tulis aktivis dan penulis buku Daring to Drive: a Saudi Woman's Awakening, Manal al-Sharif di akun Twitternya.
Sementara itu Fadi Al-Qadi, advokat dan pegiat hak asasi manusia di kawasan Timur Tengah, juga mencela foto tersbut dan menyebutnya sebagai tindakan yang kejam dari pihak kerajaan.
BACA JUGA: Khashoggi Sampai di Twitter Qahtani
Sementara itu, pengamat Timur Tengah asal Inggris, Chris Doyle menilai pertemuan tersebut dirancang untuk membantu memulihkan reputasi MBS yang sejak awal santer disebut sebagai dalang pembunuhan Khashoggi. Namun reaksi di media sosial justru menunjukkan sebaliknya.
"Mereka terlihat murah hati kepada keluarga (Khashoggi), tetapi gambar ini bercerita. Benar-benar menceritakan kisah kesakitan Salah, terutama kepada putra mahkota," kata Doyle.
BACA JUGA: Erdogan Desak Saudi Serahkan Pembunuh Khashoggi
Menurutnya, pertemuan itu adalah upaya pencitraan yang gagal. "Ini adalah contoh bagaimana Arab Saudi sekali lagi gagal dalam memenangkan perang opini publik," tandasnya. (mel/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengurai Kejanggalan Klaim Turki soal Pembunuhan Khashoggi
Redaktur & Reporter : Adil