jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua MPR Prof Dr Ir Fadel Muhammad menemui Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Prof Ir Panut Mulyono untuk menyampaikan gagasan Pokok Pokok Haluan Negara (PPHN).
Fadel dalam pertemuan meminta masukan dan pemikiran UGM terkait gagasan PPHN tersebut.
BACA JUGA: MPR Libatkan Lembaga Negara Hingga Pakar Berbagai Disiplin Ilmu Susun Rancangan PPHN
"Atas nama pimpinan MPR, saya menemui rektor UGM untuk menyampaikan gagasan bahwa MPR sedang mempersiapkan pengganti GBHN (Garis Garis Besar Haluan Negara). Saat ini MPR sedang menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat terkait dengan haluan negara," kata Fadel usai pertemuan di ruang Rektor UGM, Kampus UGM Yogyakarta, Selasa (3/2).
Fadel mengungkapkan MPR saat ini sedang melakukan kajian dan pendalaman serta menyerap aspirasi masyarakat terkait dengan PPHN yang direncanakan sebagai pengganti GBHN.
BACA JUGA: Bamsoet: PPHN Akan Memperkuat Sistem Presidensial
"Pada waktu lalu (masa Orde Baru) kita punya GBHN. Pada masa Orde Lama juga ada GBHN. Karena sekarang sudah tidak ada lagi GBHN, sekarang MPR sedang mempersiapkan haluan negara pengganti GBHN. Kami bertemu rektor UGM untuk menyampaikan materi dan pokok-pokok haluan negara," jelas mantan Gubernur Gorontalo yang menjabat dua periode ini.
Selain menyampaikan materi dan pokok-pokok haluan negara, Fadel juga berharap sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik, UGM bisa memberikan masukan terhadap materi dan PPHN.
BACA JUGA: Fadel Muhammad: Bersih, Transparan dan Profesional Kunci Daerah Sejahtera
"Kami mohon UGM nanti bisa ikut memberikan masukan tentang gagasan haluan negara ini," ujarnya.
Menurut Fadel, bangsa Indonesia membutuhkan sesuatu yang bisa menjadi haluan negara, sehingga siapa pun yang menjadi presiden harus mengacu pada haluan negara.
"MPR telah melakukan kajian dan penyerapan aspirasi dari masyarakat. Dari serap aspirasi itu diketahui ada keinginan besar untuk mempersiapkan haluan negara. Maka di tahun 2021 ini saatnya kita kembali menyerap aspirasi terutama dari perguruan tinggi," kata wakil ketua MPR dari kelompok DPD ini.
Fadel menambahkan upaya menghadirkan PPHN ada beberapa alternatif.
Pertama, melakukan amendemen UUD NRI Tahun 1945. Kedua, membuat Ketetapan MPR atau membuat UU tentang haluan negara.
"Alternatif ini harus dibicarakan secara pleno dari seluruh anggota MPR yang terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD," ucapnya.
Sementara itu Rektor UGM Panut Mulyono mengapresiasi gagasan MPR tentang pokok-pokok haluan negara sebagai pengganti GBHN.
Haluan negara memang diperlukan agar arah pembangunan nasional menjadi jelas.
"Kalau arahnya sudah jelas, maka strategi dan teknik bisa berbeda, tetapi mempunyai target yang sama," katanya.
Panut juga berjanji akan membahas materi dan PPHN yang diterima dari Fadel.
Pihaknya telah menerima materi butir-butir mengenai rencana pengganti GBHN.
Karena itu, Panut mengatakan akan segera akan koordinasikan dengan para ahli di UGM untuk membahas materi PPHN ini.
"Sehingga pada waktunya nanti sekitar Maret, kami akan adakan pertemuan dari para ahli di UGM. Nanti sudah bisa memberikan masukan untuk terbentuknya PPHN," harapnya. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy