Temukan Anak Tsunami Jadi Gelandangan

Kamis, 21 Agustus 2014 – 06:13 WIB
PISAH 10 TAHUN: Arif Pratama Rangkuti (kanan) berkumpul kembali dengan keluarganya di Desa Ujong Baroh, Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Rabu (20/8). (Deni Sartika/Rakyat Aceh/JPNN)

jpnn.com - MEULABOH – Setelah Raudatul Jannah, gadis remaja korban tsunami, pulang ke pelukan orang tuanya, kini giliran abang kandungnya, Arif Pratama alias Solin, 17, bertemu ayah dan ibunya. Warga dan bupati setempat turut hadir menyaksikan pertemuan anak tsunami yang lenyap selama sepuluh tahun itu di kediaman Nek Salmah, Jalan Nasional, Meulaboh, Aceh Barat, Rabu pagi (20/8).

Arief diklaim sebagai abang kandung dari bocah tsunami Raudatul Jannah alias Wenni. Remaja tersebut ditemukan hidup luntang-lantung atau gelandangan di daerah Payakumbuh, Padang, Sumatera Barat.

BACA JUGA: Rusak Alam, Pemkab Raup Miliaran

Orang tua sepasang anak tsunami itu, Jamaliah dan Septi Rangkuti, mengaku bahagia dengan pertemuan tersebut. Pertemuan itu berawal saat penayangan sebuah stasiun televisi nasional yang menampilkan segmen penemuan Raudatul Jannah dengan Jamaliah.

Sejumlah berita pertemuan anak tsunami tersebut menjadi perhatian seorang pemilik usaha warnet di daerah Payakumbuh, Lana Bestari, 30. Dia menilai, seorang anak gelandangan bernama Ucok, 17, yang biasa tidur di depan tokonya itu memiliki wajah yang mirip dengan Jamaliah.

BACA JUGA: Klaim Diskriminasi Penderita HIV Menurun

Selama ini, Ucok yang diyakini Arif Pratama Rangkuti tersebut hidup di jalanan. Dia tidak menetap di satu tempat, namun berpindah dari satu emperan ke emperan toko lainnya. Lana adalah yang mengasuh anak tersebut. Namun, anak telantar itu enggan menetap di rumahnya. Tapi, dia sering datang meminta nasi ke tempatnya.

Jamaliah, ibu Arif, menjelaskan, selama di Padang, anaknya itu mendapat perawatan dari Lana. Kabar keberadaan Arif juga diperoleh dari Lana di Padang.

BACA JUGA: Wisuda IPB Digegerkan Teror Bom

’’Foto Ucok dikirimkan kepada saya dengan bantuan sejumlah pekerja media. Saya pun dapat berkomunikasi via telepon dengan ibu Lana demi memastikan apakah benar Ucok anak saya,’’ jelasnya.

Setelah yakin, Jamaliah mengaku langsung bertolak menuju Padang. Pada Rabu pagi (20/8), dia kembali pulang ke Meulaboh, Aceh Barat, dengan membawa Ucok di sisinya.

Kehadiran anak yang selamat dari bencana tsunami tersebut menjadi perhatian warga. Bahkan, Bupati Aceh Barat HT Alaidinsyah turut datang demi menyaksikan pertemuan anak bencana itu.

Orang nomor satu di Bumi Teuku Umar tersebut memberikan bantuan uang Rp 5 juta, sembako, dan peralatan sekolah kepada keluarga itu. Dia juga berjanji akan memfasilitasi upaya konseling psikiater dengan menghadirkan psikolog ahli jiwa supaya dapat melakukan terapi kepada Arif. Pelayanan kesehatan juga akan difokuskan pemerintah daerah setempat. (den/JPNN/c22/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinkes Antisipasi Virus Ebola


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler