jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi upaya kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN menggaet suara pemilih di perdesaan Jawa Tengah (Jateng).
Cak Imin -panggilan akrab Muhaimin- sempat mengungkapkan strateginya tentang ‘desa mengepung kota’ di Jateng untuk menjaring suara bagi AMIN di provinsi yang menjadi basis pemilih Ganjar itu.
BACA JUGA: Yakinlah, Suara Ganjar dari Nahdiyin Tidak Akan Tergerus Duet Anies-Muhaimin
Menurut politikus PDIP Nasyirul Falah Amru, pihaknya tidak khawatir dengan strategi Cak Imin itu. Tokoh muda nahdiyin itu mengatakan PDIP memiliki basis pemilih yang solid dan loyal di perdesaan.
"PDI Perjuangan itu hadir dan tinggal di desa. Ibaratnya (desa) tanah tumpah darah kami, ya, karena PDI Perjuangan berangkat dari akar rumput,” ujar politikus yang akrab disapa dengan panggilan Gus Falah itu di Jakarta, Sabtu (7/10).
BACA JUGA: Bambang Pacul Bekali Peserta Rakernas PDIP dengan Taktik Pemenangan Pemilu
Sekretaris Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu menambahkan PDIP terus memperkuat basis pemilihnya di akar rumput.
“Silaturahim diperkuat agar makin guyub," katanya.
BACA JUGA: NU Adalah Kunci, Nahdiyin Jadi Penentu Pemenang Pemilu
Selain itu, Gus Falah meyakini jurus Cak Imin untuk menggaet suara pemilih di Jateng tidak akan ampuh. Keyakinan itu didasari kematangan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Mas Pacul dalam mempertahankan pemilih Ganjar.
Gus Falah menuturkan Bambang Pacul memiliki strategi Catenaccio atau jurus pertahanan yang rapat, tetapi bisa sewaktu-waktu melakukan serangan balik.
Dalam istilah Liga Italia, Catenacciao atau jurus gerendel di wilayah pertahanan merupakan strategi untuk menangkal serangan lawan.
"Jateng sebagai barometer akan menggunakan sistem gerendel mengamankan suara. Lalu, pertahanan Catenaccio akan sulit ditembus karena kami pertahanannya ada di desa,” tutur Gus Falah.
Menurut Gus Falah, DPD PDIP Jateng juga menyiapkan pasukan khusus bernama Pasukan Gorong-Gorong, Pasukan Burung Hantu, dan Pasukan Gembira Ria untuk Pilpres 2024.
“Jumlahnya (pasukan khusus DPD PDIP Jateng) ratusan ribu orang,” kata Gus Falah.
Meski demikian, anggota DPR dari PDIP itu menegaskan partainya tidak mau jemawa.
Menurut Gus Falah, seluruh kader PDIP tetap bersiaga mengantisipasi serangan lawan di Pilpres 2024.
“Waspada, siaga. Kan, begitu," ujarnya.(Antara/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Terbukti Dekat dengan Kiai, PPP Targetkan 2/3 Suara Nahdiyin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi