jpnn.com - JAKARTA--Pemerintah mengakui jika bahaya terorisme masih menjadi ancaman dan harus diwaspadai. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan jika kondisi Indonesia masih kondusif.
"Kalau soal ancaman, semua negara juga mengalaminya," ujarnya kemarin.
BACA JUGA: Begini Respons Menhan Ryamizard soal Peringatan Australia
JK sangat yakin dengan kemampuan aparat keamanan menghadapi teror. Ini, karena ia berpatokan pada penanganan aksi teror di kawasan Thamrin 14 Januari lalu
’’Dunia internasional juga mengapresiasi itu,’’ katanya.
BACA JUGA: Ayo Dorong MKD Garap Papa Novanto Lagi soal Absensi
Untuk memperkuat penanganan terorisme pemerintah bahkan sudah menyiapkan rencana penambahan anggaran hingga Rp 1,9 triliun untuk pasukan antiteror Densus 88. ’’Itu bentuk keseriusan pemerintah,’’ tegasnya.
Tindakan pencegahan, kata JK, juga terus ditingkatkan. Di antaranya melalui penangkapan beberapa orang yang diduga bagian dari jaringan kelompok teroris, agar plot teror bisa digagalkan. Selain itu, program deradikalisasi juga digencarkan untuk mengembalikan orang yang sudah terkena propaganda radikal agar kembali ke jalan yang benar. ’’Caranya, dengan menggandeng ormas-ormas Islam,’’ ujarnya. (owi/byu/flo/jpnn)
BACA JUGA: Peradi Bingung..Pecat atau Bantu Awang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap! Polri-KPK Bakal Punya Satgas Ganas
Redaktur : Tim Redaksi