Tenggat Hitung Kebutuhan PNS Dianggap Mepet

Kamis, 03 November 2011 – 09:50 WIB

BANDARLAMPUNG – Penataan kepegawaian dan menghitung kebutuhan pegawai yang harus diselesaikan pemda hingga akhir tahun ini, tak sanggup dilakukan Pemprov LampungTenggat waktu itu dianggap terlalu mepet.

Karenanya, Sekprov Lampung Ir

BACA JUGA: PNS Jangan Takut Mutasi

Berlian Tihang memastikan tidak ada rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun ini
Alasannya, tenggat waktu untuk menghitung ulang kebutuhan PNS sudah mepet

BACA JUGA: Dua Jam, Safirah Dioperasi

’’Saya kira kalau 2011 waktunya sudah mepet ya
Mungkin 2012

BACA JUGA: Puting Beliung Hantam Ratusan Rumah

Karena perhitungannya memakan waktu yang cukup lamaIni terkait kebutuhan pegawai dengan beban kerja,” kata Berlian Tihang seperti diberitakan Radar Lampung (grup JPNN).

Dia juga memastikan rekrutmen tidak akan terpengaruh dengan rencana moratorium atau penghentian sementara penerimaan CPNSSesuai kesepakatan tiga kementerian, rekrutmen hanya diperbolehkan bagi daerah yang memiliki belanja pegawai di bawah 50 persenKini komposisi APBD Lampung 2011 telah memenuhi hal ituYakni belanja pegwainya hanya 46 persen.

Berlin berharap belanja pegawai pada APBD 2012 tetap berada di bawah 50 persen.  APBD 2012 sendiri diperkirakan mencapai Rp2,6 triliun’’Ke depan, harapan kami belanja tidak langsung bisa mencapai lebih rendah lagi,” ujarnya.

Dia melanjutkan, kini Biro Organisasi dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung sedang menghitung ulang kebutuhan CPNS per kabupaten/kota dan provinsi

Sementara itu, Kepala BKD Lampung Thamrin Bachtiar mengungkapkan, satuan kerjanya menganggarkan alokasi untuk rekrutmen dan pengangkatan CPNS pada APBD 2012Anggaran itu tengah dirancang sembari mencari masukan dari Biro Organisasi’’Masukan terkait kebutuhan riil CPNS di Lampung berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja,” ungkapnya(dna/c2/ewi/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Infrastruktur Pertanian di Papua Barat Perlu Perhatian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler