jpnn.com, TANJUNGPINANG - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau Tengku Said Arif Fadillah mengingatkan warga yang tinggal dan membuka usaha di pesisir wilayah agar tidak membuang sampah di laut.
Sebab, dia menegaskan bahwa laut bukan tong sampah.
BACA JUGA: Pencemaran Debu Batu Bara di Marunda, PT KCN Keberatan Kerjakan Sanksi Ini
Tengku Said mengatakan sampah dari rumah tangga maupun berbagai usaha di pesisir yang dibuang di laut dapat menimbulkan pencemaran.
Selain sampah rumah tangga, limbah oli hitam juga kerap mencemari perairan Bintan, Tanjungpinang dan Batam, terutama saat musim angin utara.
BACA JUGA: Perusahaan Limbah Ini Tak Berizin, Petugas Bertindak Tegas
Limbah ini menyebabkan populasi ikan berkurang, terumbu karang mati dan mengotori kaki wisatawan yang sedang menikmati keindahan pantai.
Keberadaan limbah minyak hitam juga dikeluhkan nelayan karena hasil tangkapan ikan berkurang.
BACA JUGA: Kisruh Soal TPP, Gubernur Kepri Panggil Wali Kota dan Ketua DPRD Tanjungpinang
"Kami mendapat laporan dari wisatawan dan nelayan bahwa masih ada limbah oli hitam yang mengotori perairan Kepri," ujarnya di Tanjungpinang, Kamis (7/4).
Limbah oli hitam mencemari Kepri sejak wilayah ini masih berstatus sebagai kabupaten, yang berada di dalam wilayah administrasi Provinsi Riau.
Limbah oli hitam berasal dari kerak tangki kapal asing.
"Bagi pihak yang berwenang, kami minta agar segera tangani permasalahan ini. Perairan Kepri bukan tong sampah," ucapnya dengan nada agak tinggi.
Sampah atau limbah yang dibuang di laut berdampak buruk pada populasi biota laut.
Zat kimia yang bersumber dari limbah, yang berada di tubuh ikan, siput dan kerang dapat membahayakan kesehatan masyarakat bila dikonsumsi.
Sampai saat ini, katanya, masih ditemukan sampah-sampah menumpuk di kawasan pesisir, termasuk pasar di Tanjungpinang yang berada di atas laut.
"Menjaga kelestarian laut itu harus dimulai dari diri kita, karena ini untuk kepentingan kita bersama. Ekosistem biota laut harus terus dijaga, sehingga berkembang biak supaya kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi setiap hari," kata mantan Sekda Kepri itu. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi